Too Much Information Bikin Overthinking? Yuk, Kenali Dampak Buruknya!
- www.freepik.com/@creativeart
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan banyaknya informasi yang masuk ke dalam pikiranmu setiap hari? Rasanya seperti tidak ada habisnya, mulai dari berita, update media sosial, pesan singkat, email, dan lain sebagainya. Terkadang, saking banyaknya informasi, kita jadi sulit untuk fokus dan malah overthinking alias berpikir berlebihan.
Overthinking bisa menjadi masalah yang cukup serius, lho! Akibatnya, kita jadi stres, cemas, sulit tidur, bahkan depresi. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang dampak buruk too much information yang bisa memicu overthinking. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Too Much Information?
Too much information (TMI) atau kelebihan informasi adalah kondisi ketika seseorang menerima informasi yang terlalu banyak dan melebihi kapasitasnya untuk memprosesnya secara efektif. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti ledakan informasi di era digital, tuntutan pekerjaan atau pendidikan, atau bahkan keinginan untuk selalu update dengan perkembangan terkini.
Apa Itu Overthinking?
Overthinking adalah kondisi ketika seseorang terlalu banyak memikirkan sesuatu, bahkan hal-hal kecil dan tidak penting. Mereka terus-menerus memikirkan masalah yang sama berulang-ulang, tanpa menemukan solusi atau jalan keluar. Overthinking dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Bagaimana Too Much Information Memicu Overthinking?
Di era serba digital ini, informasi membanjiri kita dari berbagai arah. Bayangkan, dalam satu hari saja, kita bisa terpapar ratusan bahkan ribuan informasi, mulai dari berita, status media sosial, pesan singkat, email, dan masih banyak lagi. Terlalu banyak informasi yang masuk ke dalam pikiran kita dapat memicu overthinking karena beberapa alasan:
1. Informasi yang Simpang Siur dan Tidak Relevan
Terlalu banyak informasi membuat kita kesulitan untuk membedakan mana informasi yang benar, salah, penting, dan tidak penting. Akibatnya, kita menjadi ragu dan bingung, sehingga memicu pikiran untuk terus menganalisis dan mempertanyakan informasi tersebut.
Otak kita memiliki kapasitas terbatas dalam memproses informasi. Ketika terlalu banyak informasi yang masuk, otak menjadi kewalahan (information overload). Hal ini dapat menyebabkan kelelahan mental, stres, dan kesulitan berkonsentrasi, yang pada akhirnya memicu overthinking.
2. Pilihan yang Terlalu Banyak
Semakin banyak informasi yang kita dapatkan, semakin banyak pula pilihan yang harus kita buat. Terlalu banyak pilihan dapat membuat kita merasa kewalahan dan sulit mengambil keputusan. Kita jadi terus memikirkan pilihan-pilihan tersebut tanpa henti, bahkan setelah membuat keputusan sekalipun. Kondisi ini disebut paralysis analysis.