Bahaya Tersembunyi di Balik Singkong, Makanan Pokok bagi 700 Juta Orang

Bahaya Singkong
Sumber :
  • Pexels: @Daniel Dan

Kesehatan, VIVA BanyuwangiSingkong adalah makanan pokok bagi sekitar 700 juta orang di seluruh dunia, terutama di daerah tropis yang memiliki keterbatasan sumber daya. Namun, di balik manfaatnya sebagai sumber karbohidrat yang murah dan mudah tumbuh, terdapat risiko serius yang mengancam kesehatan manusia. Jika tidak diolah dengan benar, singkong dapat menyebabkan keracunan sianida yang fatal.

Singkong: Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Miskin

Anti Bosan! Coba 7 Variasi Push-Up Ini!

Singkong, yang juga dikenal sebagai manioc atau yuca, berasal dari Amerika Selatan. Pada abad ke-17, tanaman ini diperkenalkan ke Afrika oleh para penjelajah Eropa dan kemudian menyebar ke Asia. Karena kemampuannya bertahan di lingkungan yang kurang subur dan membutuhkan investasi lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman lain seperti kentang, singkong menjadi pilihan utama bagi masyarakat miskin yang bergantung pada sumber pangan murah dan berlimpah.

Menurut ScienceDirect, tanaman singkong termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae dan memiliki akar umbi yang kaya akan pati. Selain umbinya, beberapa komunitas juga mengonsumsi daunnya sebagai sayuran. Namun, baik umbi maupun daun singkong mengandung senyawa beracun yang disebut glikosida sianogenik, yang dapat berubah menjadi sianida ketika dikonsumsi tanpa proses pengolahan yang tepat.

Ancaman Keracunan Sianida dari Singkong

Cegah Osteoporosis, Ini Cara Menggunakan Leg Press Machine dan Manfaatnya

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan bahwa singkong mengandung glikosida sianogenik yang dapat menyebabkan keracunan sianida akut. Gejala keracunan ini meliputi pusing, muntah, sesak napas, hingga kematian dalam kasus yang parah. Pengolahan yang tidak benar, seperti tidak merendam, mengeringkan, atau mengikis singkong sebelum dikonsumsi, meningkatkan risiko keracunan.

Kasus nyata dari bahaya singkong terjadi di Uganda pada September 2017, ketika terjadi wabah keracunan sianida yang melibatkan 98 kasus dengan dua kematian. Penyelidikan epidemiologi menemukan bahwa penyebabnya adalah konsumsi tepung singkong dari varietas liar dengan kadar sianida tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title
Rahasia Kentang Bantu Diet, Wajib Coba!