Kue Pasung: Manisnya Warisan Banten dalam Setiap Kerucut Daun Pisang

Kue Pasung, makanan tradisional asal Banten
Sumber :
  • x.com/@Minnie_imut

Kuliner, VIVA Banyuwangi – Banten, dengan kekayaan budaya dan tradisinya, memiliki beragam kuliner khas yang selalu dinantikan, terutama saat bulan Ramadan tiba. Salah satu takjil yang tak lekang oleh waktu adalah Kue Pasung. Kue tradisional ini bukan hanya sekadar hidangan manis, tetapi juga menyimpan cerita dan kearifan lokal masyarakat Banten. Bentuknya yang unik menyerupai kerucut yang terbuat dari daun pisang menambah daya tariknya.

Cara Membuat Wingko Babat Teflon: Manis Legit Praktis untuk Berbuka Puasa

Di Banten, Kue Pasung sering disajikan saat acara-acara penting seperti pernikahan, khitanan, atau perayaan hari besar Islam. Namun, saat bulan Ramadan, kue ini menjadi primadona di meja-meja takjil. Rasanya yang manis dan legit sangat cocok untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Jika Anda ingin merasakan kelezatan Kue Pasung otentik khas Banten, resep ini bisa menjadi panduan Anda untuk membuatnya di rumah:

Resep Kue Pasung Khas Banten

Getuk Singkong Gula Merah: Kelezatan Tradisional yang Mengenyangkan

Bahan-bahan:

Bahan A:

Cara Membuat Dadar Gulung Pandan untuk Pemula yang Manis Legit untuk Buka Puasa

150 gram tepung beras

250 gram gula merah

50 gram gula pasir

125 ml air

500 ml santan

500 gram tepung sagu

Bahan B:

150 ml santan

50 gram gula merah

50 gram gula pasir

50 gram tepung beras

25 gram tepung sagu

1/4 sdt garam

125 ml air

Alat Tambahan:

Daun pisang ukuran 3 jari (untuk membentuk kerucut)

Steples

Gelas plastik (sebagai tatakan)

Cara Membuat:

1. Membuat Larutan Gula: Larutkan gula merah dengan air. Masak hingga gula larut sempurna. Ini penting agar tekstur kue pasung lembut dan tidak bergerindil.

2. Mencampur Bahan A: Larutkan semua bahan A (tepung beras, gula pasir, santan, dan tepung sagu) ke dalam larutan gula merah. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna dan tidak ada gumpalan. "Di-kopyok-kopyok" (diaduk kuat) hingga adonan licin.

3. Mencampur Bahan B: Larutkan gula merah dalam air untuk bahan B, lalu campurkan dengan sisa bahan B (santan, gula pasir, tepung beras, tepung sagu, dan garam). Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.

4. Menggabungkan Adonan: Gabungkan adonan B ke dalam adonan A. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna dan adonan menjadi homogen.

5. Membentuk Kerucut: Siapkan daun pisang ukuran 3 jari. Bentuk menjadi kerucut, lalu steples ujungnya. Perhatikan agar ujung kerucut tertutup rapat dan tidak bocor.

6. Mengisi Adonan: Siapkan gelas plastik sebagai tatakan. Tempatkan kerucut daun pisang yang sudah dibentuk di atas gelas plastik. Isi dengan adonan hingga hampir penuh.

7. Mengukus: Kukus kue pasung selama 30-40 menit hingga matang. Untuk memastikan kematangan, Anda bisa menusuknya dengan lidi. Jika tidak ada adonan yang menempel, berarti kue sudah matang.

8. Menyajikan: Angkat kue pasung dari kukusan. Biarkan sedikit dingin sebelum disajikan. Nikmati selagi hangat untuk merasakan kelezatan maksimalnya.

Membuat Kue Pasung sendiri di rumah adalah cara yang tepat untuk melestarikan warisan kuliner Banten. Dengan mengikuti resep ini, Anda tidak hanya akan menikmati kelezatannya, tetapi juga merasakan kehangatan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Selamat mencoba!