Boruto, Anak Naruto yang Berusaha Menjadi Kakak Bagi Himawari

Baruto, anak Naruto
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Sebagai anak dari seorang Hokage, Boruto dan adiknya Himawari sangat kehilangan perhatian seorang ayah. Banyak momentum penting dalam kehidupan mereka, yang tidak dihadiri ayahnya, Naruto yang merupakan seorang Hokage. Bahkan Boruto justru sangat diremehkan kemampuannya hanya karena menjadi anak seorang Naruto.

Naruto Uzumaki: Dari Jinchuriki yang Dibenci Menjadi Hokage yang Dicintai

Boruto berupaya keras  untuk membuktikan bahwa memang memiliki kemampuan ninja bukan karena keturunan Hokage.

Boruto bersama temannya di pelatihan ninja

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Sasuke Uchiha: Kisah Sharingan, Balas Dendam, dan Rivalitas Abadi dengan Naruto

Hal tersebut membuat Boruto terus berupaya optimal agar berhasil meraihkan kesuksesan di akademi ninja kendati banyak pihak yang meremehkannya.

Apa pun alasannya, Boruto tidak akan bisa melepaskan diri dari darah Hokage yang dimiliki dari garis keturunan ayahnya yang merupakan seorang Hokage, Naruto.

Itachi Uchiha: Sang Jenius yang Dihantui Tragedi dan Pengorbanan

Boruto menenangkan diri di pelatihan ninja

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Menjadi keturunan seorang Hokage, ternyata membuat Boruto dianggap remeh oleh semua orang yang berada di akademi ninja yang menganggap Boruto tidak memiliki kemampuan apapun.

Segala prestasi yang didapatkanya dinilai hanya karena Boruto seorang keturunan Hokage hingga selalu mendapatkan tugas yang mudah hingga mampu untuk diselesaikannya.

Hal tersebut membuat Boruto marah dan justru semakin membenci ayahnya yang seorang Hokage hingga segala kemampuan Boruto dinilai sebagai bayang-bayang ayahnya.

Boruto sendiri menganggap Hokage adalah predikat sebuah kebodohan. Bahkan sejak ayahnya menjadi seorang Hokage, Boruto justru kehilangan perhatian seorang ayah yang sibuk menjadi Hokage.

Boruto ulang tahun bersama keluarganya

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Bahkan setiap perayaan ulang tahun Boruto, ayahnya tidak pernah hadir. Boruto hanya dikelilingi Ibu, saudara serta temannya. Namun kebahagiannya tidak sempurna tanpa kehadiran seorang ayah.

Boruto yang sedih dan marah lalu kemudian memilih mengurung diri di kamarnya. Karena takut terjadi sesuatu, Sarada akhirnya menuju kamar dan mencoba menghibur Boruto.

“Tidak apa-apa Sarada. Saya baik-baik saja. Si bodoh itu memang selalu begitu. Sejak awal saya sudah menduga bahwa si bodoh itu tidak akan datang. Makanya saya tidak terkejut,” ujar Boruto pada Sarada yang berada di kamarnya.

Dalam kondisi marah karena ayahnya tidak datang ke hari ulang tahunnya, Boruto kemudian tertidur pulas di kamarnya.

Himawari, adik Boruto

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Namun di tengah malam, Boruto terbangun dan melihat sebuah kotak hadiah di sudut ruangan kamar tidurnya.

Setelah didekati, ternyata di samping kado tersebut terdapat secarik kertas dengan tulisan. Maafkan aku, ternyata kado ulang tahun tersebut dari ayahnya yang tidak bisa hadir di perayaan hari ulang tahunnya.

Keesokan harinya, Boruto yang baru terbangun dan keluar kamar. Melihat Himawari yang sedang mencorat-coret kalender.

Boruto bersama adiknya, Himawari

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Kau sedang apa Himawari?,” tanya Boruto pada adiknya.

“Aku sedang menandai kalender. Supaya di hari ulang tahunku, ayah pulang untuk merayakan hari ulang tahunku,” harap Himawari.

“Jangan kawatir Hima, aku dan ibu akan selalu hadir untuk merayakan hari ulang tahunmu,” kata Boruto menenangkan adiknya.

Bahkan Boruto juga menjanjikan, seluruh teman-temannya akan hadir untuk ikut merayakan hari ulang tahun adiknya, Himawari kelak.

“Tapi aku jauh lebih senang jika ayah berada di sini bersamaku untuk ikut merayakan hari ulang tahun ku,” ungkap Hiwamari dengan mata berkaca-kaca.

Boruto pun kembali memberikan harapan pada adiknya, dengan menjanjikan bahwa ayah mereka akan bisa hadir saat perayaan hari ulang tahun Himawari.

Untuk mewujudkan harapan adiknya, Himawari. Boruto pun langsung menemui ayahnya, Naruto di kantor Hokage.

Naruto, ayah Boruto

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Maaf, aku tidak bisa hadir di hari ulang tahunmu,” ujar Naruto, ayah Boruto.

“Kamu sangat sibuk dengan urusan Hokagemu kan? Dari awal, aku sudah tidak mengharapkan apapun,” keluh Boruto pada Naruto.

Boruto yang sudah kesal sama ayahnya, Naruto. Langsung mengultimatum ayahnya agar datang saat perayaan hari ulang tahun adiknya, Himawari.

Boruto dielus kepalanya oleh Naruto, ayahnya

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Kalau kau mengingkarinya, tak akan kumaafkan kau. Karena ini adalah janji seorang pria,” ancam Boruto pada Naruto.

Boruto pun mengajak ayahnya untuk melakukan janji ala pria dengan mengadu tinju namun Naruto justru membalas dengan mengelus rambut Baruto dengan manja karena anaknya.