Hukum Tidak Berpuasa Saat Perjalanan Mudik
- https://unsplash.com/photos/woman-in-black-and-white-stripe-long-sleeve-shirt-wearing-black-hijab-CeHjNUlkwBY
Religi, VIVA Banyuwangi – Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi tahunan yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Namun, bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, perjalanan jauh ini sering kali menimbulkan dilema: lebih baik tetap berpuasa atau membatalkannya?
Laman resmi Majelis Ulama Indonesia menjelaskan bahwa Islam memberikan keringanan bagi para musafir (orang yang bepergian jauh), termasuk dalam hal puasa. Dalam perjalanan yang melelahkan, seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa demi menjaga kesehatannya. Namun, jika seseorang merasa kuat dan tidak mengalami kelelahan yang berlebihan, maka memilih untuk tetap berpuasa lebih utama.
Dalam artikel NU Online yang berjudul "Bagi Musafir Manakah yang Utama Berpuasa atau Membatalkan?", dijelaskan pula bahwa seseorang yang sedang dalam perjalanan jauh memiliki kebebasan untuk memilih. Mereka bisa tetap melanjutkan puasanya atau membatalkannya jika merasa tidak sanggup. Kemudahan ini adalah bentuk kasih sayang Islam terhadap umatnya, terutama bagi mereka yang menghadapi tantangan dalam perjalanan panjang seperti mudik.
Mudik Lancar, Ibadah Tetap Jalan!
Bagi para pemudik yang ingin tetap menjalankan puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Persiapkan fisik dengan baik
Pastikan tubuh dalam kondisi fit sebelum berangkat. Jika merasa lemas atau dehidrasi, jangan ragu untuk membatalkan puasa demi kesehatan.
- Pilih moda transportasi yang nyaman
Jika memungkinkan, gunakan kendaraan yang mendukung kenyamanan perjalanan agar tubuh tidak terlalu lelah.
- Bawa bekal sahur yang bernutrisi
Sahur dengan makanan bergizi akan membantu menjaga energi sepanjang perjalanan.
- Tetap fleksibel
Jika perjalanan terasa terlalu berat, ingat bahwa Islam memberikan kemudahan untuk berbuka dan menggantinya di lain waktu.
Jadi, bagi pemudik yang merasa kuat untuk tetap berpuasa, itu adalah pilihan yang sangat utama. Namun, jika kondisi tubuh tidak memungkinkan, jangan khawatir karena agama memberi kemudahan. Yang terpenting, jaga kesehatan dan tetap semangat menjalankan ibadah di tengah perjalanan menuju kampung halaman. Selamat mudik dan tetap jaga ibadah!