Nutritrack: Aplikasi Canggih Karya Mahasiswa Poliwangi untuk Mendukung Pertumbuhan Optimal Balita
- Dok. Tim PKM-KC NutriTrack
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Sebuah terobosan inovatif dalam bidang pemantauan gizi balita telah diperkenalkan di Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Tim PKM-KC NutriTrack yang dibimbing oleh dosen Sepyan Purnama Kristanto S.kom M.kom, asal Politeknik Negeri Banyuwangi Jurusan Bisnis dan Informatika Prodi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, secara resmi memperkenalkan Aplikasi Nutritrack.
Terobosan ini merupakan sistem deteksi makanan berbasis computer vision yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
Nutritrack diharapkan dapat membantu meningkatkan akurasi pemantauan gizi balita, ibu hamil, individu yang sedang menjalani program diet, maupun mereka yang ingin meningkatkan berat badan.
Cara Kerja Nutritrack
Tim PKM-KC NutriTrack asal Poliwangi kenalkan NutriTrack
- Dok. Tim PKM-KC NutriTrack
Nutritrack beroperasi dengan menganalisis gambar makanan yang diunggah oleh pengguna. Dengan memanfaatkan algoritma kecerdasan buatan, sistem ini mampu mengidentifikasi jenis makanan, kandungan nutrisi, dan bahkan memperkirakan jumlah porsi yang dikonsumsi. Estimasi kandungan nutrisi ini disajikan dalam bentuk persentase, sehingga petugas kesehatan dapat memberikan rekomendasi gizi yang lebih tepat sasaran bagi setiap balita.
Manfaat Nutritrack bagi Ibu dan Balita
Dengan hadirnya Nutritrack, para ibu dapat dengan mudah memantau asupan gizi anak mereka. Cukup dengan mengunggah foto makanan yang akan atau telah dikonsumsi, aplikasi ini akan memberikan analisis tentang kandungan nutrisi di dalamnya. Informasi ini sangat berharga bagi para ibu dalam menyusun menu makanan yang bergizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Harapan dan Antusiasme
Kader Posyandu Melati menyambut baik inovasi ini, dan diharapkan dapat memberikan banyak manfaat terutama bagi Ibu dan Balita.
"Nutritrack adalah langkah maju dalam upaya kita untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, dan juga mempermudah para ibu untuk mengetahui apakah makanan yang akan disajikan kepada balita telah mengandung nutrisi yang cukup berdasarkan estimasi kasar dari perhitungan nutrisi dalam bentuk persentase tersebut." ujar Kader Posyandu Melati. "Kami berharap dengan adanya teknologi ini, dapat membantu mencegah dan mengurangi masalah stunting pada balita di Desa Kedayunan."
Tim PKM-KC NutriTrack asal Poliwangi
- Dok. Tim PKM-KC NutriTrack
Shofani Qurnia Azmi, ketua Tim PKM-KC NutriTrack, menjelaskan bahwa ide NutriTrack muncul dari keprihatinan mereka terhadap masalah pemenuhan nutrisi yang masih menjadi tantangan di masyarakat.
"Ide NutriTrack muncul dari keprihatinan kami terhadap masalah pemenuhan nutrisi yang masih menjadi tantangan. Sebagai mahasiswa di bidang teknologi, kami merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah ini. NutriTrack dirancang sebagai aplikasi canggih yang memudahkan pemantauan nutrisi, membantu pengguna memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan lebih baik" tutur Shofani
NutriTrack dirancang sebagai solusi inovatif yang memudahkan pemantauan nutrisi, sehingga membantu pengguna memastikan kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi dengan lebih baik.
Dengan adanya Nutritrack, diharapkan pemantauan gizi balita dan kelompok rentan lainnya dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Inovasi ini menunjukkan potensi besar teknologi dalam mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di bidang gizi.
