Menyelesaikan Konflik dengan Pasangan secara Dewasa
- Pexels: Jasmin Wedding Photography
"I message" adalah cara berkomunikasi dengan mengungkapkan perasaan Anda tanpa menyalahkan pasangan. Misalnya, daripada mengatakan "Kamu selalu mengabaikan aku!", lebih baik katakan "Aku merasa diabaikan ketika kamu ...", "Aku merasa sedih saat kamu ...", atau "Aku merasa kecewa ketika ...". "I message" membantu Anda menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan mengurangi sikap defensif dari pasangan.
5. Fokus pada Permasalahan, Bukan Pribadi
Saat terjadi konflik, penting untuk tetap fokus pada permasalahan yang ingin diselesaikan, bukan menyerang pribadi pasangan. Hindari menggunakan kata-kata yang menghina atau mengeneralisasi sifat pasangan, seperti "Kamu memang egois!" atau "Kamu tidak pernah mendengarkan aku!". Fokuslah pada perilaku spesifik yang ingin Anda ubah.
6. Cari Solusi Bersama
Konflik bukanlah kompetisi yang harus dimenangkan salah satu pihak. Tujuan dari menyelesaikan konflik adalah menemukan solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Ajak pasangan Anda untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan kedua belah pihak.
7. Bersedia Berkompromi
Kompromi adalah kunci dalam menyelesaikan konflik dengan pasangan. Bersedialah untuk mengalah dan mencari titik temu yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Ingatlah bahwa tujuan Anda adalah menjaga keharmonisan hubungan, bukan untuk menang atau kalah dalam sebuah argumen.