Dugaan Hoaks Pemilu, Connie Rahakundini Angkat Bicara Soal Pemanggilan Polisi
- voice of indonesia
Jakarta, VIVA Banyuwangi –Pengamat militer, pertahanan, dan intelijen, Connie Rahakundini Bakrie, mengaku heran atas pemanggilan dirinya oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik, fitnah, dan penyebaran berita bohong. Connie merasa pemanggilan ini dilakukan dengan cara yang tidak biasa, bahkan terkesan mendadak.
“Baru sehari mendarat di Rusia, tiba-tiba ada panggilan polisi yang harus saya penuhi esok harinya di Indonesia. Ini sungguh janggal.”
Connie menjelaskan bahwa sejak 29 November 2024, ia berada di Rusia untuk menjalankan tugasnya sebagai Guru Besar di Universitas Saint Petersburg. Namun, pada Minggu (1/12), ia menerima tangkapan layar panggilan polisi dari kuasa hukumnya melalui WhatsApp. Panggilan tersebut meminta Connie hadir ke Polda Metro Jaya pada Senin (2/12).
Pemanggilan Mendadak
Menurut Connie, selama kunjungannya ke Indonesia pada Oktober dan November 2024, ia tidak pernah menerima surat panggilan dari polisi. Bahkan, ia sempat menghadiri beberapa acara nasional dan berkolaborasi dengan institusi seperti BRIN, UI, dan UGM.
"Saya berada di Jakarta lebih dari 20 hari pada Oktober dan November. Namun, panggilan baru datang setelah saya kembali ke Rusia," ungkapnya.
Surat panggilan yang ditandatangani pada Jumat (29/11) tersebut dianggap Connie tidak menunjukkan urgensi yang cukup kuat. Ia juga menilai bahwa kasus yang menyangkut unggahannya di Instagram telah diselesaikan secara baik-baik dengan mantan Wakapolri Oegroseno, pihak yang disebut dalam narasi unggahannya.