Hadiri Acara Gerakan Nasional Peduli Berbagi, Michael Ajak Masyarakat Melek Politik

Menurutnya, meskipun Banyuwangi merupakan wilayah terluas dibandingkan daerah lain di Provinsi Jawa Timur dan kekayaan Kabupaten Banyuwangi yang dikelilingi gunung dan laut, nyatanya tidak semua gunung dicanangkan sebagai tempat wisata.

"Saya sangat tergugah dalam hati, melihat rakyat Banyuwangi belum sejahtera, salah satu contoh dalam aspek dunia pendidikan masih banyak para orang tua yang tidak bisa menyekolahkan anaknya karena tidak memiliki biaya, hingga akhirnya hanya bisa menempuh pendidikan tingkat SMA/SMK," sebutnya.

Seharusnya hal itu tidak terjadi, apalagi Banyuwangi memiliki Gunung Tumpang Pitu yang memilki kandungan emas, di mana menurutnya, persoalan sosial kesejahteraan penduduk Banyuwangi seharusnya terpenuhi dan masyarakat terbantu.

"Salah satu manfaat kita bersama memahami apa itu politik dan apa saja produknya, selain menambah wawasan, kita akan tahu dan sebagai masyarakat proaktif. Jika dalam produk pengambilan kebijakan serta regulasi tidak disalahgunakan, bisa saja banyak oknum pejabat memanfaatkan dan korupsi,"sebutnya.

Michael mengingatkan, kehadirannya dalam acara tersebut tidak dalam artian untuk berkampanye dan mengajak peserta yang hadir memilih kader partai demokrat dalam pemilu 2024 mendatang, karena hal tersebut menjadi hak masyarakat jika ingin memilih caleg dan dari partai manapun.

"Saya hadir di sini hanya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk tetap satu kesatuan tidak terpecah belah hanya karena berbeda pendapat. Apalagi pesta demokrasi semakin dekat. Jangan mau hak pilih kita, memilih calon legislatif dengan uang 50 ribu atau yang sering kita dengar istilah "tong ket" ,"pungkasnya.