Menghidupkan Tradisi: Cara Warga Tengger Gunung Bromo Mengisi Liburan Nataru dengan Permainan Kitiran

Bermain kitiran bersama anak suku Tengger Gunung Bromo
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Keseimbangan antara Tradisi dan Modernitas

Harga Beras dan Telur di Pasar Tradisional Pasuruan Melonjak Menjelang Ramadan

Masyarakat Tengger telah membuktikan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan. Dengan menghidupkan permainan seperti kitiran, mereka memberikan contoh bagaimana aktivitas sederhana dapat membawa kebahagiaan dan mempererat hubungan sosial.

Selain itu, permainan tradisional seperti ini memiliki nilai edukasi, seperti mengajarkan kreativitas dan kebersamaan kepada anak-anak. Di era digital, hal-hal seperti ini menjadi sangat penting untuk mengimbangi pengaruh teknologi.

Tragis! Sepasang Kekasih Terpental Usai Ditabrak Colt Pikap di Pasuruan

Mengisi liburan dengan permainan tradisional seperti kitiran menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak selalu bergantung pada teknologi modern. Di Desa Baledono, permainan ini bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya yang mendalam. Di tengah pesatnya perubahan zaman, masyarakat Tengger telah menunjukkan bahwa menjaga tradisi adalah langkah penting untuk memperkaya identitas budaya.