Pilu, Deretan Pesan Terakhir Penumpang Jeju Air 7C2216 Sebelum Kecelakaan: Nak, Datangnya Besok Saja..
- Naver.com
Peristiwa, VIVA Banyuwangi –Korea Selatan sedang berduka karena tragedi jatuhnya Pesawat jeju Air 7C2216 yang berangkat dari Bangkok, Thailand menuju Muan Korea Selatan.
Sebelum Jeju Air 7C2216 mengalami tragedi na’as para penumpang pesawat masih sempat bertukar pesan dengan keluarga yang ternyata menjadi pesan terakhir mereka.
Berikut deretan pesan terakhir penumpang Jeju Air 7C2216 yang memilukan dan membuat duka semakin dalam.
Seorang suami sekaligus ayah yang disebut Kim berbagi pesan terakhir bersama anak dan istrinya yang dijadwalkan kembali pada pukul 8.30 dengan penerbangan Jeju Air 7C2216.
Kim menceritakan sebelum tragedi tersebut istri dan anaknya mengirim foto yang keduanya terlihat berseri-seri.
Foto tersebut dikirim dari Thailand pada 26 Desember 2024 jam 12:48 siang berserta dengan pesan.
“Senang-senang ya sampai selesai” tulis Kim dan putrinya pun menjawab “Ung (iya)”.
Pada tanggal 29 Desember Kim kembali menghubungi anaknya yang masih liburan di Thailand.
“Hubungi papa ya” tulisnya.
Hingga kabar pesawat Jeju Air 7C2216 kecelakaan pesan Kim tak kunjung dibaca. Istrinya berusia 51 tahun dan putrinya 26 tahun.
Pesan terakhir datang dari Gong seorang ayah yang menunggu anak, menantu, dan cucunya kembali ke Korea setelah berlibur di Thailand. Mereka pergi ke Thailand pada hari Natal.
Ia menceritakan bahwa saat kabar jatuhnya Jeju Air 7C2216 disiarkan, ia langsung menghubungi lewat pesan putranya dan memberi tahu kabar kecelakaan pesawat tersebut pada jam 10.43 pagi.
“Nak, datangnya besok aja, hari ini pesawat dari Bangkok jatuh di Muan. Tolong hubungi ayah” tulisnya sampai kabar korban dan kematian penumpang berdatangan pesannya tak kunjung dibaca.
Lalu ada juga yang menunggu ibunya yang berusia 50 tahun kembali dari Thailand setelah berlibur bersama teman-temanya untuk merayakan Natal. Kim yang berusia 22 tahun bersama dengan adiknya 15 tahun bercerita bahwa ibunya ikut Chirstmas Bangkok Trip Package.
Setelah setahun menderita sakit kanker ibunya baru bisa menikmati jalan-jalan. Namun ternyata tragedi menimpanya. Kim dan adiknya sempat bertukar pesan sebelum tragedi kecelakaan.
“Apa ada yang kamu butuhin” pesan ibunya setelah sampai di Thailand.
Tanggal 27 Desember sang anak membalas “enggak”.
Pada 28 Desember sang ibu kembali mengirim pesan dan membahas tentang jeruk kiriman temannya.
“Nak, kenalan ibu di Jeju ngirim jeruk katanya udah sampe di depan pintu. Boleh tolong ambilling”.
“Oh itu jeruk toh” balas anaknya. Mereka terus berkabar tentang keadan masing-masing selama perjalanan liburan ibunya. Tragedi datang begtiu mengejutkan Kim dan adiknya dan ibunya salah satu korban dari pesawat Jeju Air 7C2216.
Tak kalah memilukan dari pesan terakhir seorang ibu kepada anaknya, setelah pesawat yng ia tumpangi bermasalah bahkan ingin membuat surat wasiat.
Seorang pria 20 tahun bertukar pesan dengan ibunya yang sedang berada di dalam pesawat detik-detik pesawat tersebut kecelakaan.
“Ada burung nyangkut di sayap pesawat” tulis ibunya.
“Yaampun” jawab anaknya.
“Jadi tidak bisa mendarat”
“Dari kapan itu kejadiannya?”
“Baru saja” jawabnya “Haruskah ibu bikin surat wasiat?” lanjutnya.
Lalu sang anak langsung menelpon sambil mengirim pesan.
“Aduh gimana nih, Kenapa gabisa di telpon” balasnya terhadap pesan terakhir ibunya yang menjadi korban dari pesawat Jeju Air 7C2216.
Hingga saat ini korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 146 dari 179 korban. Tes DNA dan sidik jari terus masih dilakukan untuk 33 korban lainnya.