Megawati: Kecurangan Pemilu Mulai Terlihat. Nusron: Silakan Buktikan

Jakarta, VIVA Banyuwangi – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati menuding telah terjadi indikasi kecurangan pemilu. Saat yang sama Megawati juga menyinggung persoalan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Perhelatan pemilihan Presiden membuat suhu politik di Indonesia meningkat. Sejumlah tokoh politik mulai merasakan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan politikus lawan untuk bisa memenangkan pilpres dengan tidak jujur.

"Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai, akan terjadi lagi," ujar Megawati dalam pidatonya yang disiarkan secara daring, Minggu, 12 November 2023.

Megawati menghimbau agar pemilu bisa berjalan dengan jujur dan adil serta rakyat tidak ketakutan dalam mengungkapkan pilihan politiknya.

"Tegakkan demokrasi, kewajiban kita sebagai warga negara bahkan keharusan agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," jelasnya.

Tudingan Megawati tersebut dibantah dengan tegas, Sekretaris Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid yang menyatakan hal tersebut tidak masuk akal karena masa kampanye Capres-Cawapres belum dimulai.

"Pertandingan belum dimulai dan belum selesai. Kita tidak bisa mengatakan di mana ada penyelewengan, kampanye saja belum dimulai. Kok sudah katakan ada penyelewengan?" kata Nusron dalam konferensi pers, dikutip Senin, 13 November 2023.

Halaman Selanjutnya

Nusron menjelaskan, dalam aturannya. Masa kampanye baru akan dilakukan mulai tanggal 28 November 2023, jadi segala hal yang terjadi sebelumnya tidak bisa serta merta dianggap sebuah kecurangan karena kampanye resmi pemilu belum juga dimulai.