Mahasiswa UIN KHAS Jember Tewas Terseret Arus Saat Latihan Rafitng di Bosamba
- Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuangi
“Karena dirasa aman rombongan langsung melaksanakan aktifitas latihan tersebut, namun saat di lokasi kejadian, perahu sebelah kanan terbentur tebing dan perahu lebih berat sebelah kiri sehingga mengakibatkan berbalik sehingga seluruh penumpang terhanyut,” ungkap Eko.
Sementara itu, saat dikonfirmasi via telepon oleh Banyuwangi.viva.co.id, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tapen Dr. Endah menjelaskan, pihaknya tidak pernah menolak pasien dan mohon maaf karena Unit Gawat Darurat (UGD) masih baru selesai proses rehab serta masih menunggu serah terima.
“Saat ini UGD menggunakan Rumah Dinas (Rumdin) disebelah timur dan kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan Kepala Desa se - Kecamatan Tapen,” terang Dr. Endah.
Dr. Endah juga menjelaskan, saat kejadian pihaknya langsung meluncur kerumah B. Sulis dan jenazah diantarkan menggunakan Ambulan Puskesmas (PKM) Tapen ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Yuliono Triandana, menjelaskan koeban tidak langsung meninggal di lokasi.
“Korban ditemukan masih bernyawa, tetapi meninggal saat perjalanan ke rumah sakit,” terang Yuliono pada Banyuwangi.viva.co.id, Selasa 26 Desember 2023.
Menurut Yuliono, rombongan korban yang berangkat dari Jember itu berjumlah 12 orang yang akan melakukan latihan rafting.