Anak Juragan Gabah di Pasuruan Jadi Korban Penjambretan Saat Isi BBM, Uang Rp 90 Juta Raib
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Seorang remaja bernama Nuris Sholikin (19), anak seorang juragan gabah asal Kelurahan Blandongan, Kota Pasuruan, menjadi korban penjambretan di sebuah SPBU saat mengisi bahan bakar. Uang tunai senilai Rp 90 juta yang disimpannya di dalam jok motor berhasil dibawa kabur oleh dua pelaku tak dikenal. Kejadian ini terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.
Modus Pelaku: Menguntit dan Berpura-pura Mengantre
Berdasarkan rekaman CCTV, insiden terjadi di SPBU Bugul Kidul, Jalan IR Juanda, Kota Pasuruan, pada Kamis sore. Pelaku yang mengendarai sepeda motor N-Max berwarna silver/hitam tampak menguntit korban sejak keluar dari salah satu bank, tempat ia mengambil uang atas perintah ayahnya, M. Nuruk Yakin.
"Pelaku terlihat mengikuti korban sejak dari bank. Saat di SPBU, salah satu pelaku berpura-pura mengantre bensin, sementara rekannya tetap di atas motor, siap untuk melarikan diri," ungkap Aipda Junaedi, Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota.
Ketika Nuris membuka jok motornya, salah satu pelaku dengan sigap mengambil kantong plastik berisi uang tunai tersebut dan langsung kabur bersama rekannya ke arah pusat kota.
Korban Berusaha Mengejar, Pelaku Berhasil Kabur
Meski kondisi SPBU cukup ramai, aksi kriminal ini berlangsung begitu cepat. Nuris sempat berusaha mengejar kedua pelaku, namun mereka berhasil melarikan diri dengan membawa uang hasil kejahatan. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Pasuruan Kota untuk ditindaklanjuti.
"Saya kaget sekali. Saat sadar uangnya diambil, saya langsung refleks mengejar, tapi mereka sudah terlalu cepat melarikan diri," kata Nuris kepada polisi.
Penyelidikan Polisi: Mengamankan Rekaman CCTV
Aparat kepolisian kini tengah memburu para pelaku dengan mengamankan rekaman CCTV sebagai barang bukti. Dugaan sementara, kedua pelaku sudah mengincar korban sejak dari bank dan menunggu momen yang tepat untuk beraksi.
"Kami sudah mengantongi beberapa bukti dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika ada warga yang memiliki informasi, kami harap segera melapor," ujar Aipda Junaedi.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat mengambil uang tunai dalam jumlah besar. "Bagi warga yang ingin menarik uang dalam jumlah besar, sebaiknya meminta pengawalan dari petugas kepolisian untuk menghindari kejadian serupa," tambahnya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada, terutama saat membawa uang dalam jumlah besar di tempat umum. Semoga pelaku segera tertangkap dan kasus ini dapat segera terungkap.