Penjual Kolang-Kaling di Jember Dibanjiri Pembeli

Penjual Kolang-Kaling di Jember Dibanjiri Pembeli
Sumber :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi –Momentum Ramadhan, pedagang kolang-kaling di Pasar Tanjung, Jember, kebanjiran pembeli. Sejak pagi hingga sore hari, masyarakat terus berdatangan untuk membeli kolang-kaling yang biasa digunakan sebagai campuran es campur atau kolak pisang saat berbuka.

Ramadan Pertama Tanpa Ibu, Ini Cerita Denada Ziarah Dengan Segudang Kerinduan

Salah satu pedagang kolang-kaling, Rizki, mengaku bahwa permintaan melonjak drastis selama bulan Ramadan. "Kalau hari biasa, saya hanya bisa menjual sekitar 50 kilogram. Tapi saat Ramadan ini, penjualan saya bisa mencapai 3 kwintal per hari," ujar Rizki.

Ia menambahkan, keterbatasan stok kolang-kaling selama bulan Ramadan membuat harganya naik menjadi Rp18.000 per kilogram. Meski begitu, para pembeli tetap antusias membelinya.

5 Alasan Mengapa Kamu Harus Nyobain Buka Bersama di Masjid

Penjual Kolang-Kaling di Jember Dibanjiri Pembeli

Photo :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Salah seorang pembeli, Rini, mengatakan bahwa berbuka puasa tanpa hidangan kolak atau es campur dengan isian kolang-kaling terasa kurang lengkap. "Makanya saya sengaja datang ke pasar ini untuk membeli kolang-kaling, supaya bisa menikmati berbuka dengan menu favorit keluarga," ungkapnya.

10 Rekomendasi Frozen Food untuk Sahur yang Lebih Praktis dan Simpel

Hal serupa juga diakui oleh Desi, pembeli lainnya, yang membeli kolang-kaling untuk campuran es campur. "Meskipun harganya naik, saya tetap beli karena memang sangat dibutuhkan untuk berbuka," katanya. Selain kolang-kaling, Desi juga membeli cincau sebagai pelengkap sajian takjilnya.

Dengan meningkatnya permintaan, Rizki mengaku harus dibantu oleh istri dan keluarganya untuk melayani pelanggan yang terus berdatangan. Ia berharap penjualannya tetap tinggi hingga akhir Ramadan, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih dari momentum tahunan ini.