Panen Raya Mundur, Harga Beras Tembus Rp 20 Ribu per Kilogram
- Dok. Disperta Ngawi/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Harga beras terus mengalami kenaikan. Di pasaran Banyuwangi, beras premium saat ini tembus Rp 20 ribu per kilogram, sementara kualitas medium berada di kisaran Rp 16 ribu perkilogram.
“Karena dampak el nino, petani baru mulai tanam bulan Januari, biasanya bulan November Desember,” terang Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Ilham Juanda pada Banyuwangi.viva.co.id.
Lanjutnya, karena akhir tahun tidak hujan, masa tanam yang biasa dilakukan akhir tahun mundur ke awal tahun, dan otomatis berpengaruh pada mundurnya masa panen raya.
“Normalnya Maret April bisa panen raya, karena tanamnya mundur, panennya kemungkinan mundur di bulan Mei Juni,” ujar Ilham.
Selain dipengaruhi mundurnya masa panen, kenaikan harga beras juga dipengaruhi oleh perayaan beberapa hari besar keagamaan yang selalu diikuti kenaikan harga bahan pokok.
“Harga komoditi utama di masyarakat mungkin turunnya agak lama,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Nanin Oktaviantie.
Namun demikian, Pemkab Banyuwangi disebutnya telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan kenaikan harga bahan pokok, di antaranya dengan pendirian toko pengendalian inflasi Banyuwangi (Top Si Wangi).