Pemalakan di Jalur Pantura oleh Pemotor Pada Mobil Pribadi, Gak Bahaya tha
- Screenshot Sosmed/ VIVA Banyuwangi
Probolinggo, VIVA Banyuwangi –Tindak kekerasan di jalanan seolah tidak pernah berakhir. Kali sebuah video viral di sejumlah platform sosial media terkait aksi pemalakan pada sebuah mobil pribadi oleh 2 orang pengendara motor. Video ini pun mendapatkan kecaman warganet karena pelaku beraksi saat siang hari.
Dalam video viral berduras 30 detik tersebut. terdapat 2 orang pria berboncengan tanpa mengenakan helm sambil menunjuk-nunjuk pada pengendara sebuah mobil.
2 orang pelaku yang mengendarai motor sport tersebut tampak melakukan intimidasi pada seluruh penumpang kendaraan yang merekam aksi mereka.
Pelaku yang merupakan warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo tersebut berusaha menghentikan laju mobil.
“Ayo yah nggak nggak nggak, maju terus maju terus. Dia minta uang lho. Ngawur dia yah," suara seorang wanita di dalam mobil.
Pengemudi mobil yang merupakan warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo ini tiba-tiba diintimidasi pelaku di seputaran kawasan PLTU Paiton perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo.
“Iya betul mas, korban orang Besuki Situbondo dan kedua terduga pelaku orang Sidomukti Probolinggo, namun dalam video itu kejadiannya masih wilayah Probolinggo,” ujar Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito pada Jurnalis.
Video viral tersebut langsung mendapatkan hujan dari warganet akibat aksi pelaku pemalakan di jalan raya saat siang bolong tersebut.
“Sakti banget nih orang malak siang2,” tulis warganet
“Ada apa nih, kok tiba2 begitu? Gak pake helm lagi, berasa ganteng ya,” tambah warganet lain
“Tabrak aja pak soper, tabrak,” komen warganet di sosmed
Sementara itu, Kapolsek Banyuglugur AKP Effendi Nawawi mengaku belum menerima laporan terkait pemalakan seperti yang terekam dalam video tersebut.
“Maaf, sampai saat ini pihak korban belum melakukan pelaporan resmi ke Polsek,” jelas AKP Effendi Nawawi pada Jurnalis.
Video viral tersebut terus menyebar hingga ke grop percakapan aplikasi whatapps dan hujatan warganet pada pelaku terus terjadi.