Jenazah Santri Tewas di Ponpes Kediri Sempat Tidur Bersama 15 Santri Selama 48 Jam

Suyanti, ibu kandung Bintang Bilqis Maulana
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Ironisnya, para tersangka baru membawa Bintang Bilqis Maulana ke RS di Ngadi Luweh pada hari Jumat, 23 Februari 2024 setelah 2 hari kematian korban.

3.700 Pasukan Amankan Kunjungan Presiden Jokowi di Banyuwangi

“Berarti seluruh penghuni asrama (15 orang santri) sempat tinggal bersama jenasah almarhum selama 2 hari (48 jam). Apa manusiawi jika demikian?,” geram Aswati pada Banyuwangi.viva.co.id.

Hal tersebut membuat keluarga besar almarhum semakin keras mencecar pertanyaan terkait tindakan pelaku pada korban saat digelandang menuju Polsek Glenmore.

Polresta Banyuwangi Rilis Pelaku Pengeroyokan Pendekar Pagar Nusa, Ini Peran 5 Tersangka

“Kata dia (Fatah) seluruh santri lain tidak berani melapor karena diancam oleh para pelaku,” jelas Aswati saat dihubungi di kediamannya.

Pengasuh ponpes sempat mempertanyakan keberadaan Bintang Bilqis Maulana pada Fatah karena tidak mengikuti beberapa kegiatan ponpes dan tidak masuk sekolah.

Ini Lokasi Perkotaan Banyuwangi yang Diserang Hama Ulat Bulu

“Fatah bilang kalau almarhum sedang sakit asam lambung, jadi memilih untuk tiduran saja di asrama,” ungkap Asawati menirukan cerita Fatah.

Berdasarkan pengakuan tersebut, kuat dugaan Bintang Bilqis Maulana saat dibawa ke rumah sakit sudah menjadi mayat 2 hari sebelumnya.