Tips Sehat Selama Ramadhan Dengan Tepat Menggunakan Obat

apt. Ida Rosita Musyarofah NS, S. Si., M. Pharm. Sc
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Pada saat puasa obat oral (obat yang diminum melalui mulut) hanya bisa diminum pada jam setelah buka puasa sampai sebelum subuh (saat sahur), berarti harus ada pengaturan minum obatnya.

Harga Daging Sapi Mulai Merangkak Naik di Pasar Tradisional Banyuwangi

Kalau frekwensi minum obat hanya satu kali sehari sebenarnya tidak masalah karena bisa diminum pada saat setelah sahur untuk yang biasa diminum pagi hari saja atau pada saat malam hari sebelum tidur seperti biasanya.

Demikian juga kalau frekwensi minum obatnya 2 kali sehari maka bisa dilakukan pada saat berbuka dan pada saat sahur. Yang dibutuhkan adalah keteraturan tepat waktu minum obatnya.

Konsumsi Daging Sapi di Banyuwangi Capai 4,2 Ton Perhari, Paling Tinggi Wilayah Ini

Namun apabila frekwensi minum obat nya 3 kali sehari maka perlu diatur jamnya sesuai dengan pembagian jam atau interval waktu yang sama antara waktu buka sampai sahur sekitar pukul 18.00 – 04.00.

Sehingga dengan selisih yang sama (interval waktu tiap 5 jam) didapatkan jam minum obat adalah jam/pukul 18.00, jam/pukul 23.00, dan jam/pukul 04.00 (sesuaikan dengan jadwal waktu imsakiyah wilayah setempat).

Omset Pasar Takjil di Banyuwangi Capai Rp 8,2 Miliar dalam 2 Minggu

Sebagian besar obat dapat diubah jadwalnya seperti ini tanpa mengubah efek terapinya secara signifikan, termasuk penggunaan antibiotika.

Atau bisa meminta kepada dokter agar diberikan obat pengganti dengan indikasi yang sama dalam bentuk sediaan lepas lambat atau aksi panjang sehingga frekwensi penggunaan obat bisa dikurangimenjadi 2 kali atau satu kali sehari.

Halaman Selanjutnya
img_title