Realisasi IPM di Banyuwangi Melesat, Tembus 103,54 Persen

Bupati Ipuk saat penyerahan LKPJ 2023
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi Realisasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melesat melebihi target mencapai 103,54 persen, seperti yang diungkapkan Bupati Banyuwangi saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2023.

Bunga Telang Si Cantik Kaya Manfaat

Dalam rapat paripurna bersama DPRD Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengurai peningkatan IPM tercermin dari angka rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah. 

“Untuk Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Banyuwangi meningkat dari 7,66 tahun pada Tahun 2022 menjadi 7,76 Tahun pada Tahun 2023,” terang Ipuk di hadapan para peserta rapat. 

Rahasia Daun Katuk dalam Mencegah Rambut Rontok: Temuan Ilmiah yang Menakjubkan

Kemudian Harapan Lama Sekolah, meningkat dari 13,11 tahun pada Tahun 2022 menjadi 13,12 tahun pada Tahun 2023.

Peningkatan IPM dari bidang kesehatan yaitu Usia Harapan Hidup yang meningkat dari 73,67 tahun pada Tahun 2022 menjadi 73,93 tahun pada Tahun 2023.

5 Tips Makan Enak Saat Perayaan Tahun Baru Tanpa Khawatir Berat Badan Naik

Selain di bidang pendidikan dan kesehatan, pengeluaran perkapita juga menjadi komponen penting sebagai indikator peningkatan IPM di Banyuwangi. 

Pengeluaran perkapita Kabupaten Banyuwangi meningkat dari 12,32 juta rupiah pada Tahun 2022 menjadi 12,82 juta rupiah pada Tahun 2023. 

“Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya meningkatkan IPM dengan berbagai program dan inovasi,” ujar Ipuk. 

Di antaranya adalah Program Siswa Asuh Sebaya (SAS), Garda Ampuh, Uang Saku Siswa Miskin, dan Banyuwangi Cerdas Akselerasi Sekolah Masyarakat (AKSARA).

Pemkab Banyuwangi juga disebutnya memfasilitasi pendidikan untuk masyarakat yang belum menamatkan pendidikan hingga tingkat SMA dengan diikutsertakan pada program kesetaraan pendidikan. 

“Program Gerakan Rindu Bulan (Rintisan Desa Tuntas Belajar 12 Tahun) untuk meningkatkan Rata-rata lama sekolah dengan mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) ke Satuan Pendidikan, dan Dewasa Tidak Sekolah kembali belajar di Satuan Pendidikan Kesetaraan,” beber Ipuk. 

Selain di bidang pendidikan, Pemkab Banyuwangi juga menelurkan berbagai inovasi di bidang kesehatan, di antaranya Inovasi Mal Orang Sehat, BTS (Banyuwangi Tanggap Stunting) dan Jemput Bola Rawat Warga.