Mafia Tanah Banyuwangi Dibekuk, Ini Kata Bupati Ipuk

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku prihatin dengan terbongkarnya kasus mafia tanah yang diungkap Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Polda Jawa Timur. 

Drakor Tema Mafia: Ketika Dunia Bawah Tanah Bertemu Layar Kaca

Ke depan, Ipuk berharap peristiwa tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama masyarakat yang tengah melakukan kepengurusan sertifikat tanah. 

“Saya berharap kepada masyarakat Banyuwangi untuk bisa menggunakan jalur yang benar, baik dari segi kepengurusan, proses maupun dari segi kelembagaan,” pesan Ipuk. 

Diklaim Tanah Kas Desa Mrawan, Tanah Sempadan Sungai Diawasi Dinas Pengairan

Sehingga kemudian, Ipuk berharap peristiwa serupa tak terulang lagi dan pelayanan kepengurusan surat tanah di Banyuwangi akan lebih baik. 

“Saya juga akan berkoordinasi dengan ATR/BPN Banyuwangi,” ujar Ipuk pada Banyuwangi.viva.co.id.

Tanah Sempadan Sungai di Jember Diklaim Milik Tanah Kas Desa Mrawan

Seperti diketahui, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2 pelaku mafia tanah di Banyuwangi, Jawa Timur berinisial PDR warga Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi dan P warga Kecamatan Kabat. 

Menteri ATR/BPN, AHY bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto

Photo :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi
Halaman Selanjutnya
img_title