Sambut Arus Mudik Lebaran, Kapal Feri di Pelabuhan Jangkar Diusulkan Ditambah
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
Situbondo, VIVA Banyuwangi –Tingginya peningkatan penumpang yang melalui Pelabuhan Penyeberangan Jangkar di Kabupaten Situbondo menuju Pulau Madura sangat rentan terjadinya penumpukan penumpang dan kendaraan. Penambahan jumlah kapal feri juga tengah diusulkan untuk mengantisipasi arus mudik lebaran.
Menurut Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Banyuwangi Wilker Jangkar, Tri Wahyono, penambahan jumlah kapal feri segara dilakukan terutama untuk tujuan Kepulauan Madura.
Usulan penambahan kapal feri tersebut didasari seiring semakin dekatnya dengan datangnya arus mudik hari raya idul Fitri.
Berdasarkan data Tahun 2023, jumlah penumpang yang menuju Kepulauan Madura jumlahnya sangat besar saat musim mudik lebaran idul fitri.
“Usulan kapal perbantuan untuk arus mudik Lebaran tahun ini sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat, semoga terealisasi karena ini untuk kepentingan kelancaran arus mudik,” ujar Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Banyuwangi Wilker Jangkar, Tri Wahyono.
Saat ini, di Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, hanya ada tiga kapal feri yang melayani penyeberangan tujuan kepulauan Madura.
“KMP Mugiyango Hulalo rute Jangkar-Kalianget-Kangean, KMP Wicitradharma I rute Jangkar-Sapudi-Kalianget, dan KMP Dharma Kartika rute Jangkar-Raas-Kalianget,” tutur Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Banyuwangi Wilker Jangkar. Minggu, 24 Maret 2024.
Pada tahun 2023, jumlah pemudik dengan tujuan Pulau raas, Madura yang melalui Pelabuhan Penyeberangan Jangkar mencapai 15 ribu penumpang.
“Ini juga menjadi dasar kami untuk mengajukan penambahan kapal feri pada pusat. Jadi saat puncak arus mudik, semua bisa terlayani dengan baik,” kata Tri Wahyono secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.
Puncak arus mudik di Pelabuhan Penyeberangan Jangkar diperkirakan akan terjadi pada H-5 lebaran. Sedangan penambahan jumlah penumpang sudah terjadi sejak pertengahan bulan Ramadhan.
