Battle Sound Alat Dapur Bangunin Sahur Warga Dusun Karanganyar

Battle sound gunakan perabot dapur
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Di tengah pelarangan battle sound di Kabupaten Banyuwang, ternyata ada juga battle sound yang diharapkan warga. Dalam battle sound ini, peserta menggunakan perabot dapur untuk membangunkan warga sahur.

Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Kenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka

Seperti yang dilakukan kalangan anak di Rt02 Rw02 Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Selasa, 9 April 2024.

 

Pemkab Banyuwangi Gelar Khatmil Quran untuk Pilkada Damai

Sejak 02.30 Wib, kalangan anak yang merupakan pelajar sekolah dasar tersebut, berkeliling keluar masuk gang di seputaran tempat tinggalnya.

 

Dorong Konsumsi Ikan, Banyuwangi Gelar Fish Market Festival

Beragam perangkat dapur milik emaknya, digunakan sebagai alat bunyi-bunyian untuk membangunkan warga sahur.

 

“Kita biasanya merencanakan sejak habis tarawih. Dan sudah ditentukan akan kumpul di rumah siapa dan jam berapa,” ujar Miva

 

battle sound gunakan perabot dapur

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

 

 

Setelah berkumpul bersama, mereka akan membagi bunyi ketukan agar menarik saat berkeliling di sekitar tempat tinggalnya.

 

“Sebenarnya asal pukul tapi harus bisa menyesuaikan dengan bunyi yang dipukul oleh teman kita agar bunyinya menarik,” tutur pelajar kelas IV SDN Bajulmati 1 ini.

 

Aksi patrol sahur tersebut sengaja menggunakan perabot dapur agar menimbulkan bunyi yang cukup keras dan bisa membangunkan warga untuk sahur.

 

“Apa saja boleh dibawa, yang penting kalau dipukul bisa bunyi. Ini saya tadi bawa timba milik ibu saya,” kata Miva secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

 

Battle sound gunakan perabot dapur

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Aksi anak-anak yang melakukan patrol sahur dengan memukul-mukul perabot dapur tersebut, ternyata juga mendapatkan dukungan dari para orang tua.

 

“Tidak apa-apa walaupun tengah malam. Kan mereka cuman putar-putar disini saja, sekalian ajarin mereka menikmati bulan suci Ramadhan,” aku Evayanti, ibu dari Miva.

 

Battle sound seperti ini sangat membantu warga agar tidak terlambat sahur. Bunyi-bunyian yang berasal dari perabot rumah tangga diyakini tidak akan menimbulkan keresahan warga yang mendengarnya.