Disinyalir Akan di Klaim PKB, Para Ulama NU Kirim Surat Ke PBNU
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi – Adanya pengumpulan sejumlah tokoh kyai Nahdatul Ulama (NU) di GOR Wirabhakti Lumajang beberapa waktu yang lalu, yang disinyalir akan di klaim untuk mendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang pada Pilkada mendatang, sejumlah tokoh berkirim surat ke PBNU.
"Setelah acara berlangsung, sudah ada kelompok yang mengumpulkan beberapa Gus dan Kyai di Kabupaten Lumajang untuk menolak hal tersebut. Dan penolakan itu sudah diterima PBNU dan segera di tindak lanjuti," kata salah satu kader NU Lumajang, yang enggan ditulis namanya kepada banyuwangi.co id, Selasa 9 April 2024.
Kemungkinan besar, Ketua Tanfidz PCNU Lumajang, Gus Darwis dan Kyai Chusni, bisa dinonaktifkan dari kepengurusan oleh PBNU, karena terbukti menggunakan lembaga NU buat dukung mendukung politik praktis.
"Ingat Ketua PWNU Jatim, Kyai Marzuki Mustamar dan Ketua PCNU Banyuwangi Kyai Makki, yang mana keduanya dinonaktifkan," beber Kader NU ini.
Ada juga pendapat dari Ketua SBMI Kabupaten Lumajang, Madiono, yang menduga, warga NU akan diarahkan untuk memilih sosok dari Calon Bupati (Cabup) dari PKB, Thoriqul Haq.
"Lah iya itu. Kok kayaknya NU itu akan di klaim PKB," ujarnya melihat sekilas pemandangan warga awam.
Sedangkan salah putra ulama besar Lumajang, Gus Mamak, juga menilai, jika hal ini tidak ada sangkut-pautnya dengan kepentingannya selama ini ada sedikit gesekan dengan Cabup dari PKB ini.