Begini Konsekuensi Yang Diterima 2 ASN di Non-jobkan PJ Bupati Bondowoso Akibat 'Ngamar'

Ilustrasi ASN dan hotel
Sumber :
  • Zainul Muhaimin/ Viva Banyuwangi

 Bondowoso, VIVA Banyuwangi Setelah melalui proses yang panjang, Penjabat (PJ) Bupati Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), Bambang Soekwanto menon-jobkan 2 Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial YL dan FT karena terbukti melanggar kode etik dengan ‘ngamar’ bareng di sebuah hotel kelas melati di Jember, awal Juli 2023.

Pilihan Hotel Strategis di Semarang: Dekat Tempat Wisata dan Nyaman

Pelaksana Tugas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Plt BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Junaidi, menyebut, penon-aktifan keduanya ditetapkan sejak Senin, 6 Mei 2024.

“Ditetapkan sejak Senin kemarin, tapi sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP), masih ada jeda waktu 15 hari kerja. Baru keputusan itu diberlakukan nanti,” ungkap Mahfud pada Banyuwangi.viva.co.id via telepon, Rabu 8 Mei 2024.

Rekomendasi Hotel Romantis di Bandung untuk Liburan Tak Terlupakan

Mahfud menambahkan, jeda waktu 15 hari kerja diterapkan lantaran yang bersangkutan (YL dan FT) mungkin ada keberatan atau mungkin ada langkah-langkah hukum yang lain.

“Diberikan kesempatan untuk melakukan itu. Ketika tidak ada persoalan apa-apa, maka hari ke 16 keputusan (non-job) itu bisa diberlakukan,” terang Mahfud.

Rekomendasi Hotel Jakarta: 5 Pilihan Terbaik untuk Liburan Singkat

Mahfud menyebut, terdapat beberapa konsekuensi yang diterima kedua ASN itu.

“Seperti tunjangan jabatan, itu juga nggak ada. Kalau gaji sepanjang jadi ASN ya tetap di gaji, gaji pokok ya tetap, tunjangan istri anak ya tetap,” jelas Mahfud.

Halaman Selanjutnya
img_title