Diduga Mabuk, Pengendara Sigra Tabrak Motor Wartawan

Sepeda motor wartawan yang diseruduk mobil Daihatsu Sigra
Sumber :
  • Sugianto/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi - Diduga sedang mabuk, Hariyadi (42) pengendara mobil Daihatsu Sigra menabrak sepeda motor Honda Vario milik seorang wartawan.

Jember: 5 Rekomendasi Hotel Terbaik untuk Liburan Anda

Korban yang merupakan wartawan media online itu, yakni Dwi Sugestimega Muslimah mengendarai sepeda motor seorang diri.

Korban mengalami kecelakaan di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Kamis 30 Mei 2024 sekitar pukul 21.03 WIB.

Jember, Pesona Kota Tembakau: Rekomendasi Hotel Terbaik untuk Liburan Anda

Menurut temen korban, Anandiwan menceritakan, jika dirinya bersama korban sepulang dari kampus naik sepeda motor sendiri-sendiri.

Sesampainya di lokasi kejadian, Mobil Daihatsu Sigra Nopol P 1149 KU melaju dengan kecepatan tinggi, secara bersamaan dari barat, korban bersama sepeda motor korban Honda Vario Nopol P 5848 YW melaju didepannya.

Jember, Kota Tembakau dengan Pesona Akomodasi Terbaik

"Saya lihat dari belakang korban, dua mobil melaju kencang dan ugal-ugalan. Yang mobil Sigra menyeruduk teman saya dari belakang dan mobil satunya terus jalan," katanya.

Korban yang tinggal di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, terpental hingga jatuh dan sepeda motornya terseret sekitar 10 meteran.

"Korban lalu dilarikan ke rumah sakit dan pengendara mobil Sigra diamankan di Polsek Kaliwates," sebutnya.

Informasi didapat, pengemudi Daihatsu Sigra diduga dalam kondisi mabuk sehingga tidak bisa mengemudi dengan baik.

Sementara, Kanit Laka Satlantas Polres Jember Iptu Edy Purwanto mengatakan, pengendara roda empat diduga kurang menguasai laju kendaraan, yang sedang dengan kecepatan tinggi.

"Sehingga menabrak pengendara sepeda motor didepannya. Diduga pengendara lengah dan pengaruh alkohol," jelasnya.

"Namun untuk kepastian mabuk yang bersangkutan telah kita periksa urine maupun darahnya. Hasilnya nanti menunggu dari RSD. dr. Soebandi," tambah Edi.