Jelang Perayaan Hari Raya Idul Adha, Stok Beras di Kabupaten Situbondo Aman
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Situbondo, VIVA Banyuwangi –Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo belum mengalami kenaikan harga beras. Kondisi tersebut diduga terjadi akibat stok beras cukup melimpah kendati permintaan mulai meningkat.
Semakin mendekati momentum perayaan Hari Raya Idul Adha, pantauan harga di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur masih stabil.
Seperti harga beras yang belum mengalami peningkatan sejak beberapa pekan terakhir kendati menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.
Kondisi tersebut diduga terjadi karena melimpahnya stok beras dipasaran pasca panen raya beberapa waktu lalu di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
“Harga beras di pasaran saya pastikan masih stabil menjelang Hari Raya Idul Adha. Stok beras cukup melimpah,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo, Edy Wiyono.
Di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo, penjual beras masih stabil dan stok beras tidak sampai kosong.
“Permintaan beras masih landai dan belum mengalami peningkatan yang signifikan. Jadi pedagang memiliki stok beras yang cukup,” tutur Kadiskoperindag Situbondo.
Melimpahnya stok dan belum tingginya permintaan juga cukup berpengaruh pada harga beras menjelang Perayaan Hari Raya Idul Adha.
“Jadi hingga kini belum ada laporan ada kenaikan harga beras di pasaran. Masih stabil seperti beberapa pekan sebelumnya,” kata Edy Wiyono.
Untuk beras jenis Medium masih dijual pada kisaran harga Rp 14.000 per kilogram dan harga beras Premium dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogramnya.
“Setiap hari ada laporan dari masing-masing coordinator pasar. Jadi perkembangan apapun selalu dilaporkan,” jelas Edy pada Jurnalis.
Diskoperindag Situbondo menghimbau agar tidak terjadi pembelian beras secara berlebihan seiring semakin dekatnya perayaan Hari Raya Idul Adha.
Jika hal tersebut terjadi dikawatirkan akan terjadi kenaikan harga beras di pasaran karena tingginya permintaan dan stok semakin berkurang.
