Tumpeng Sewu, Ritual Adat Suku Osing Banyuwangi yang Mengakar Hingga Kini

Ritual Adat Suku Osing, Tumpeng Sewu
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Ricky Levaue, wistawan asal Perancis mengaku sangat berkesan melihat semangat warga gotong royong menyiapkan selamatan tersebut.

Begini Ribetnya Mendapatkan Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Wongsorejo, Sampai Kapan?

"I'm amazed. Saya tidak pernah menemukan kebersamaan seperti ini di negara negara lain yang pernah saya kunjungi. Ini sungguh menyenangkan," kata Ricky.

Suasana guyub dan kebersamaan terasa meskipun saat banyak di antara mereka yang baru pertama kali bertemu. Mereka hanyut dengan suasana yang penuh kebersamaan dan kesenangan.

Tim Asesor Apresiasi Penerapan Smart City di Banyuwangi

"Aroma lezatnya menggugah selera. Lebih nikmat karena menyantap bersama warga di samping temaram cahaya obor," kata Muntaha, wisatawan asal Solo.

Sebelum tradisi menyantap tumpeng, iring-iringan barong cilik dan barong lancing melintasi jalan desa dan melakukan Ider Bumi. Barong diarak dari dua sisi timur dan barat, lalu bertemu di titik utama di depan Balai Desa Kemiren.

Kasus Penemuan Jasad Gadis Belia di Kalibaru Manis, Tim P2TP2A Banyuwangi Turun Tangan

Setelah itu, warga diajak berdoa bersama agar desanya dijauhkan dari segala bencana dan sumber penyakit.

Ritual Adat Suku Osing, Tumpeng Sewu

Photo :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
Halaman Selanjutnya
img_title