Ruko 2 Lantai di Kota Pasuruan Ludes Terbakar, ini Nilai Kerugiannya
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Musibah kebakaran hebat terjadi di Kota Pasuruan dialami sebuah rumah toko (ruko) 2 lantai yang berisi sembako dan sejumlah barang mudah terbakar. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai lebih dari 500 juta rupiah.
Kobaran api ini terus membesar di sebuah ruko di jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Kebon Agung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur. Selasa, 18 Juni 2024.
Titik api berada di lantai dua ruko yang membuat petugas pemadam kebakaran harus berjibaku memadamkan kobaran api.
Titik api diduga berasal dari lantai dua ruko yang terdapat banyak barang mudah terbakar seperti kardus bekas dan sembako.
Warga menyaksilan musibah kebakaran
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
"Kayaknya konsleting listrik. Saya tahunya api sudah membesar dari lantai 2 ruko," ujar warga sekitar, Arif.
Kobaran api yang tidak mudah dijinakkan, langsung merembet ke lantai bawah dengan cepat.
"Kobaran api juga cepat sekali merembetnya. Dari lantai dua langsung ke lantai bawah," tutur Arif.
Warga sekitar, Arif
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Sejumlah kendaraan roda dua dan roda 4 yang terparkir di lantai 1 ruko langsung dikeluarkan dan dipindahkan menjauh dari lokasi kebakaran.
"Untungnya motor dan mobil di lantai satu bisa diselamatkan semua. Tidak tahu apa yang terjadi jika terlambat," kata Arif.
Sedikitnya 4 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi untuk menjinakkan dan melokalisir titik api.
"Kayaknya hampir 2 jam tadi kebakarannya. Besar banget soalnya," jelas Arif.
Usai api berhasil dipadamkan, jajaran Polres Pasuruan langsung memeriksa lokasi kejadian dan meminta keterangan korban dan saksi mata.
Kapolsek Purworejo, Kompol Fauzi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
"Kami mendatangkan PMK kemudian tim inafis akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran," tandas Kapolsek Purworejo, Kompol Fauzi.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut sedangkan kerugian ditaksir mencapai 500 juta rupiah.
