Menyaru Sebagai Penjual Minyak Wangi, Pelaku Curanmor Dihajar Massa
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Sebaiknya kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang tidak dikenal. 2 orang pelaku pencurian kendaraan bermotor yang menyaru sebagai penjual minyak wangi berhasil ditangkap dan dihakimi massa.
Tanpa banyak bicara, ratusan massa ini langsung menghakimi pelaku pencurian kendaraan bermotor di Desa Jimbaran, kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Aksi main hakim sendiri dilakukan karena warga kesal akibat maraknya pencurian kendaraan bermotor di kawasan lereng Gunung Bromo tersebut.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian tidak mampu berbuat banyak karena jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah massa yang beringas.
Penangkapan pada pelaku bermula saat seorang warga mengaku kehilangan motor jenis Honda Supra 125 miliknya saat di parkir.
"Warga akhirnya keliling kampung untuk mencari keberadaan motor yang hilang tersebut," ujar Kades Jimbaran, Amin Tohari.
Saat itulah warga menangkap tangan, motor yang hilang itu sedang dalam penguasaan dua orang pria yang tidak dikenal. "
Jawabannya gak jelas saat ditanya warga. Akhirnya dibawa ke balai desa untuk diperiksa," tutur Amin Tohari.
Seorang pelaku langsung melarikan diri saat warga berusaha menangkapnya semakin menambah kecurigaan warga.
"Ada senjata tajam yang disimpan ditas pelaku. Ini semakin membuat warga curiga, kenapa ini?," kata Amin Tohari.
Sejumlah minyak wangi juga ditemukan warga. Diduga pelaku menyaru sebagai pedagang minyak wangi guna menghindari kecurigaan warga.
Beruntung nyawa pelaku berhasil diselamatkan dari amukan massa yang semakin beringas dan jumlahnya terus bertambah.
Pelaku pencurian motor dirawat di RSUD Bangil
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Barang bukti kejahatan pelaku kini diamankan di Polsek Puspo guna kepentingan penyidikan.
Seorang pelaku menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil akibat luka parah setelah dihakimi massa.
Sedangkan seorang pelaku lain yang berhasil melarikan diri dari kepungan massa, kini dalam pengejaran polisi.
