Shin Tae-yong dan Tantangan Timnas: Naturaliasi Striker Tambahan untuk Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong dan tantangan Timnas
Sumber :
  • Dok. tvOne News/ VIVA Banyuwangi

Sport, VIVA Banyuwangi –Dalam persiapan menghadapi putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia berada di bawah sorotan tajam publik sepak bola tanah air.

5 Motor 250cc Rasa Moge, Siap Touring Jarak Jauh Tanpa Bikin Kantong Bolong!

Isu yang mencuat adalah proses naturalisasi pemain asal Belanda, Ole Romeny, yang dikabarkan akan memperkuat lini serang Timnas Indonesia.

Pelatih Timnas, Shin Tae-yong, secara terbuka mengomentari hal ini, serta mengakui adanya kebutuhan mendesak untuk memperkuat posisi striker dalam skuad Garuda.

Pentingnya Naturaliasi dalam Skuad Garuda

5 Motor 250cc Up yang Enak Buat Touring dan Harganya, Melaju Jauh dengan Gaya dan Nyaman

Pada September 2024 mendatang, Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menghadapi dua lawan berat, yaitu Australia dan Arab Saudi.

Menghadapi tantangan ini, Shin Tae-yong telah memanggil 26 pemain yang akan membela Merah Putih.

5 Sepatu Balap Terbaik, Melangkah Pasti Menuju Podium

Namun, di balik persiapan tersebut, muncul pertanyaan mengenai kesiapan lini depan Timnas, khususnya terkait penambahan striker melalui proses naturalisasi.

Seperti yang diketahui, Ole Romeny, penyerang muda yang berkarier di Eropa, menjadi nama yang santer disebut-sebut akan dinaturalisasi.

Hal ini diperkuat dengan sejumlah indikasi, adalah tindakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengikuti akun Instagram Romeny.

Selain itu, kehadiran Shin Tae-yong dalam pertandingan Liga 1 2024/2025 antara Malut United melawan Persebaya Surabaya juga menambah spekulasi tentang proses ini.

Komentar Jujur Shin Tae-yong

Ketika ditanya mengenai kemungkinan penambahan striker, Shin Tae-yong secara jujur mengakui adanya kelemahan di lini serang Timnas Indonesia.

"Pelatih Shin melihat memang di timnas kita saat ini kurang dalam mencetak gol. Pemain yang ada pun sulit untuk mencetak gol," ungkapnya melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo, atau yang akrab disapa Jeje.

Komentar tersebut menegaskan bahwa posisi striker saat ini menjadi fokus utama yang perlu diperbaiki.

"Jadi, pelatih Shin hanya bisa bicara posisi yang paling lemah di timnas saat ini memanglah striker," tambah Jeje.

Kelemahan ini sangat terasa, terutama saat menghadapi tim-tim kuat di level Asia.

Dengan demikian, Shin Tae-yong berharap agar kehadiran striker baru dapat memperkuat lini serang dan meningkatkan kemampuan mencetak gol Timnas Indonesia.

Ole Romeny: Harapan Baru di Lini Depan?

Namun, ketika ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan tambahan striker, khususnya terkait dengan Ole Romeny, Shin Tae-yong memberikan jawaban yang mengejutkan.

"Untuk striker baru belum ada," jawabnya singkat.

Pernyataan ini seolah menutup harapan publik akan segera hadirnya pemain naturalisasi tambahan dalam waktu dekat.

Meskipun demikian, hal ini tidak sepenuhnya menghilangkan kemungkinan Romeny bergabung di masa depan.

Sebagai pengingat, Timnas Indonesia akan menjalani dua laga penting pada bulan September 2024.

Pertandingan pertama akan digelar di Jeddah melawan Arab Saudi pada 5 September 2024, diikuti dengan laga kedua melawan Australia di Jakarta pada 10 September 2024.

Dua pertandingan ini akan menjadi ujian nyata bagi kemampuan Timnas Indonesia, khususnya dalam mencetak gol.

Mencari Solusi untuk Tantangan Timnas

Melihat perkembangan ini, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah proses naturalisasi Ole Romeny akan menjadi solusi bagi lini depan Timnas Indonesia?

Atau apakah Shin Tae-yong memiliki strategi lain yang bisa mengatasi kelemahan ini?

Menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia membutuhkan performa terbaik dari semua lini.

Dengan pertandingan melawan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia, penting bagi Shin Tae-yong untuk menemukan formula terbaik di lini serang.

Publik tentu berharap agar proses naturalisasi Romeny dapat memberikan angin segar bagi Timnas Indonesia.