Heboh! PKB Pecat Kader Senior yang Membelot Jadi Bacawabup Gerindra di Pasuruan

Heboh! PKB Pecat Kader Senior
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) di Kabupaten Pasuruan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengambil langkah tegas dengan memecat kader seniornya, Muhammad Shobih Asrori.

Pelajar SMA Tewas Ditabrak Truk Gandeng di Pasuruan, Kejadian Terekam CCTV dan Viral di Medsos

Keputusan ini diambil setelah Shobih terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dalam Pemilu Februari 2024, namun justru membelot dan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) berpasangan dengan Rusdi Sutejo dari Partai Gerindra.

Pelaksana Harian Ketua DPC PKB, Sudiono Fauzan

Photo :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Spesialis Pencurian Aki dan Gerobak Es Tebu di Pasuruan Tertangkap, Berkat Rekaman CCTV

Langkah ini memicu gejolak di internal PKB, terutama karena partai ini belum secara resmi mengumumkan dukungan kepada calon manapun untuk Pilkada 2024.

Surat Pemecatan

Pemecatan Shobih diumumkan oleh DPC PKB Kabupaten Pasuruan pada Selasa pagi, 20 Agustus 2024.

Tragedi Berdarah di Pasuruan: Cekcok Uang Berujung Maut, Mantan TKI Tikam Paman hingga Tewas

Acara pengumuman pemecatan tersebut berlangsung di kantor DPC PKB yang berlokasi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

Surat pemecatan ini ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, yang menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil oleh Shobih.

Dewan Syuro DPC PKB, KH Mujtabah Abdus Shomad

Photo :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

"Sebelum kami mengambil keputusan ini, Shobih sudah dipanggil untuk melakukan tabayun, namun sayangnya, ia tetap memilih untuk maju dalam Pilkada Pasuruan sebagai Bacawabup berpasangan dengan Rusdi Sutejo dari Gerindra," ujar Sudiono Fauzan, Pelaksana Harian Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan.

KTA Harap Segera Diserahkan

Shobih diketahui telah lama menjadi kader PKB yang loyal dan menjabat dalam berbagai posisi strategis.

Namun, keputusan untuk maju dalam kontestasi Pilkada bersama Gerindra membuat partai merasa dikhianati.

Sebagai langkah tegas, DPP PKB menerbitkan surat bernomor 36126/DPP/01/VIII/2024 yang menetapkan pemberhentian Shobih dari keanggotaan PKB.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Abdul Muhaimin Iskandar, disebutkan bahwa selain pemberhentian keanggotaan, Kartu Tanda Anggota (KTA) PKB milik Shobih juga dicabut.

Partai bahkan sudah menunjuk Nur Laila, calon dengan perolehan suara terbanyak berikutnya di Dapil 2, sebagai pengganti Shobih di DPRD Kabupaten Pasuruan untuk periode 2024-2029.

Langkah pemecatan ini mendapat dukungan penuh dari Dewan Suro DPC PKB Kabupaten Pasuruan, KH Mujtabah Abdus Shomad, yang menegaskan bahwa tindakan Shobih dianggap sebagai pembelotan dan pengkhianatan terhadap partai.

"Membelot dari garis partai adalah pelanggaran serius, dan konsekuensinya adalah pemberhentian keanggotaan. Ini adalah keputusan yang tidak bisa ditawar," tegasnya.

Pemecatan ini rencananya akan segera dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menegaskan bahwa Shobih tidak lagi mewakili PKB dalam kapasitas apapun.

Sementara itu, Shobih sendiri ketika dikonfirmasi melalui telepon mengakui bahwa dirinya memang telah dipecat oleh PKB. Namun, ia tetap bersikeras untuk menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang akan digelar pada Rabu, 21 Agustus 2024, di kantor DPRD setempat.

"Benar, saya sudah dipecat, tapi saya tetap akan datang ke acara pelantikan besok," ungkap Shobih.

Pemecatan Shobih ini menjadi perbincangan hangat di kalangan politik Pasuruan.