Harapan dan Ambisi Bintang Para Atletik Menuju Paris 2024: Rekor Dunia dan Emas Paralympic
- Paralympic.org/ VIVA Banyuwangi
Internasional, VIVA Banyuwangi –Paris 2024 Paralympic Games akan menjadi saksi dari kehebatan Para atletik dengan 1.134 atlet dari 151 Komite Paralimpik Nasional yang bersaing dalam 164 acara medali di Stade De France.
Atmosfer di sekitar venue tersebut diharapkan menjadi yang paling meriah di dunia, seiring dengan harapan besar yang dibawa oleh para atlet menuju gelaran ini.
Empat bintang Para atletik bertemu dalam konferensi pers untuk berbagi ekspektasi dan antusiasme mereka menjelang pertandingan. Selasa, 27 Agustus 2024.
Mereka adalah Markus Rehm, legenda lompat jauh dari Jerman; Hunter Woodhall, sprinter asal Amerika Serikat; Youssra Karim, pelempar asal Maroko; dan Jerusa Geber, sprinter Brasil bersama pemandunya, Gabriel Garcia.
Markus Rehm: Legenda yang Tak Kenal Lelah
Markus Rehm, peraih empat medali emas Paralimpik, datang ke Paris dengan keyakinan tinggi untuk mempertahankan gelarnya, meskipun ia menyadari bahwa tantangan semakin berat.
"Medali emas tentu menjadi target saya. Saya sudah memenangkan empat di antaranya, tiga di lompat jauh dan satu di estafet, jadi saya berharap bisa mempertahankan gelar saya di sini," ujar Rehm dengan penuh semangat.
Namun, Rehm tidak menganggap remeh lawan-lawannya.
"Kompetisi semakin ketat, jauh lebih sulit daripada sebelumnya. Ada dua atlet dari Amerika Serikat yang mencoba mengalahkan saya dan merebut emas ini, jadi ini akan menjadi pertandingan yang seru," tambahnya.
Rehm, yang kini berusia 36 tahun, telah mengoleksi sembilan gelar Juara Dunia dan menjadikan dirinya sebagai salah satu atlet T64 terbaik di dunia.
Hunter Woodhall: Menikmati Setiap Momen di Paris
Di sisi lain, Hunter Woodhall, yang baru saja menyaksikan istrinya, Tara Davis-Woodhall, memenangkan emas lompat jauh di Olimpiade Paris 2024, memilih untuk tidak terlalu memasang ekspektasi tinggi.
"Fokus utama kami tahun ini adalah tidak memiliki ekspektasi apa pun. Tahun ini luar biasa. Latihan berjalan dengan sangat baik, saya telah mengambil banyak risiko dan mempelajari kembali banyak hal," jelas Woodhall.
Woodhall yang merupakan sprinter T62, merasa optimis menghadapi Paralimpik Paris, meskipun ia lebih ingin menikmati momen berlomba di Stade de France.
"Saya akan keluar, bersenang-senang, menikmati momen, berada di hadapan kerumunan yang luar biasa di Paris 2024. Stadion ini adalah salah satu tempat terbaik di dunia, dengan salah satu trek terbaik yang pernah ada. Saya yakin akan ada catatan waktu yang cepat," tegasnya.
Jerusa Geber: Emas Paralimpik yang Masih Tertunda
Sementara itu, Jerusa Geber, sprinter veteran asal Brasil, datang ke Paris dengan catatan waktu terbaik dalam kariernya dan berharap meraih emas yang selalu menghindarinya.
"Ekspektasi saya selalu tinggi. Ini adalah Paralimpik kelima saya, dan ketiga kalinya saya datang dengan catatan waktu terbaik di dunia. Saya ada di Rio 2016, Tokyo 2020, dan sekarang di Paris," katanya.
Geber, yang telah meraih dua perak di London 2012 dan dua perunggu di Tokyo 2020, masih belum puas dengan pencapaiannya.
"Saya belum mendapatkan medali emas yang sangat saya inginkan," ungkap atlet berusia 42 tahun ini.
Bersama pemandunya, Gabriel Garcia, mereka terus berlatih keras untuk menghindari kesalahan, terutama dalam start.
"Kami selalu mencoba berlatih start berpasangan untuk menghindari kesalahan, dan selama perlombaan kami mencoba tidak terlalu banyak bicara, hanya yang benar-benar diperlukan hingga garis finis," jelasnya.
Youssra Karim: Mengejar Emas di Paris
Youssra Karim, pelempar asal Maroko, juga memiliki ambisi besar di Paris 2024 setelah memenangkan gelar Juara Dunia di Kobe.
"Ini adalah Paralimpik ketiga saya. Saya mendapatkan perak di Tokyo dan emas di Kejuaraan Dunia di Kobe. Sekarang saya ingin meraih medali emas di Paralimpik 2024 ini, dan mengapa tidak memecahkan rekor dunia? Saya berharap bisa melakukannya," ujarnya dengan penuh semangat.
Atlet berusia 27 tahun ini juga berharap dapat melihat dukungan komunitas Maroko di Paris untuk menyemangati dan mendorongnya meraih medali emas.
Keseruan yang Menanti di Stade De France
Program Para atletik akan dimulai pada Jumat (30 Agustus), dan semua aksi bisa diikuti melalui saluran resmi World Para Athletics di Instagram, Facebook, dan X.
Dengan para bintang yang siap memberikan yang terbaik, Paris 2024 akan menjadi panggung yang tak terlupakan bagi dunia Para atletik.
Dengan segala ekspektasi yang tinggi, perhelatan ini menjanjikan kompetisi yang sangat menarik dan penuh kejutan.
Para atlet tidak hanya bertarung untuk meraih medali, tetapi juga untuk memecahkan rekor dunia dan mengukir sejarah di dunia olahraga.
Saksikan perjalanan mereka yang penuh inspirasi di Paris 2024!