Kantor Pelayanan Publik di Banyuwangi Kian Ramah Lansia dan Disabilitas
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi juga rutin menggelar "Festival Kita Bisa" sebagai ruang bagi para difabel untuk mengekspresikan diri serta menampilkan bakat minat mereka.
Untuk pemenuhan hak sipil, digulirkan program Go on Document (Godoc) dari rumah ke rumah untuk memberikan kemudahan kepada para difabel dalam proses pembuatan dokumen kependudukan.
“Tak hanya itu sejak beberapa tahun terakhir kami juga membuka jalur khusus difabel dalam rekrutmen ASN di Banyuwangi. Bahkan, perusahaan swasta juga kami dorong untuk membuka lowongan kerja untuk mereka. Ini sebagai bentuk dukungan pemkab kepada para difabel,” kata Ipuk.
Kepala BPN Banyuwangi, Mahmud Effendi, mengatakan selain melengkapi kantor dengan fasilitas ramah difabel dan lansia, juga ada program jemput bola "Lapis Ketan" (layanan prioritas kelompok rentan).
"Jadi nanti pemohon cukup datang sekali dan dokumennya akan dikirim ke rumah. Selain itu untuk proses pengurusan dokumen panjang seperti pengukuran tanah, kami bantu hingga selesai tanpa harus ke kantor pelayanan," kata Mahmud.
Mahmud juga memastikan pelayanan bukan hanya berfokus pada sarana dan prasarana, teller yang disiapkan juga memiliki keahlian bahasa isyarat.
"Kami juga memberikan pemahaman inklusif kepada setiap staf, untuk memberikan pelayanan yang nyaman," jelas Mahmud.