Kisruh Tambak Sidojoyo Melebar, Warga Mengadu ke Pemkab Banyuwangi
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Kisruh antara pengelola tambak Sidojoyo dengan masyarakat Desa Bimorejo semakin melebar. Kini masyarakat mengadukan permasalahan tersebut melalui aplikasi pengaduan milik Pemkab Banyuwangi.
Bukan malah usai, kisruh antara pengelola tambak Sidojoyo dengan masyarakat Desa Bimorejo semakin bertambah kusut.
Masyarakat yang merasa terombang ambing tersebut kini memilih mengadukan permasalah tersebut ke Pemkab Banyuwangi melalui aplikasi.
Dengan mengadukan permasalahan tersebut, masyarakat berharap campur tangan pemkab untuk memberikan solusi.
"Pengaduan ini sebagai bagian dari perjuangan kami," ujar Ketua Aliansi Petani Bimorejo, Amir Mahmud.
Dalam pengaduan tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah permasalahan yang terjadi di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Point permasalahan serta kronologis dari permasalahan tersebut kita adukan," tutur Amir pada Banyuwangi.viva.co.id.
Bahkan masyarakat Desa Bimorejo tersebut juga siap dikonfrontir dengan pengelola tambak Sidojoyo jika dimediasi Pemkab Banyuwangi.
"Kali ini kita hanya menyampaikan kisi-kisi permasalahan. Sedangkan inti permasalahan akan disampaikan langsung saat dipanggil Pemkab Banyuwangi," kata Amir. Sabtu, 7 September 2024.
Bukti dokumen dan bukti video terkait keseluruhan kisruh permasalahan tersebut juga diklaim warga memilikinya.
"Dokumen resmi dugaan pelanggaran sudah ada. Jadi bukti akademis dan fakta di lapangan kita sudah siapkan. Kapan pun dibutuhkan, kami siap," tandas Ketua Aliansi Petani Bimorejo tersebut.
Konflik terbaru antara pengelola tambak Sidojoyo dengan masyarakat Desa Bimorejo terkait temuan pembuangan limbah air tambak ke aliran sungai.
Warga yang kesal, langsung melakukan pencopotan pipa paralon saluran pembuangan air limbah tersebut.
Tindakan warga itu dikabarkan telah masuk ke ranah hukum dengan adanya laporan ke Polsek Wongsorejo.