Laporan Terkait Dugaan Penipuan CPNS di Banyuwangi Dicabut, Ada apa..?
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Kasus dugaan penipuan Calon penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham yang dialami oleh petani Sali asal warga Desa Karangbendo, yang mana kasusnya dilaporkan kepada kepolisian Polsek Rogojampi tidak berlanjut ke proses hukum dan korban sudah mencabut laporan yang telah diberikan ke polisi, pada Rabu (31/5/2023) lalu.
"Sudah selesai, dan tidak dilanjutkan karena sudah diselesaikan oleh keduanya pelapor maupun terlapor," kata Kades Desa Karangbendo Budiharto melalui pesan singkat di whatsap, Senin (19/06/2023).
Sebelumnya, pelapor Sali telah melaporkan yang telah dialami olehnya. terlapor berinesial NNA warga Dusun Candian, Desa Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi Jawa Timur. Total uang yang di berikan kepada NNA 135 Juta rupiah sesuai dengan permintaan NNA untuk anaknya agar lulus dalam seleksi PNS Kemenkumham tahun 2019.
Sebelumnya, Kapolsek Rogojampi Kompol Sudarsono yang sekarang pindah tugas di kepala bagian perencanaan (Kabagren) Polresta Banyuwangi, sudah dilakukan pemeriksaan antara pelapor dengan terlapor di Kantor Polsek Rogojampi, yang mana dalam laporan korban mengaku bahwa jadi korban penipuan berkedok penerimaan CPNS Kemenkumham 2019 pada, Senin 05 Juni 2023 lalu.
"Untuk kedua pihak sudah kami periksa, tidak ada tambahan korban lain," terang Kompol Sudarsono kepada Banyuwangi.viva.co.id.
Belum ada penjelasan secara detail terkait dengan informasi penanganan penyelesaian kasus tersebut, karena kasus tersebut oleh pelapor sudah mencabut berkas laporannya.
"Kami hanya melakukan tugas kami untuk membantu dan menindaklanjuti laporan dari pelapor, artinya jika sudah ada pencabutan berkas kami serahkan sepenuhnya kepada pelapor bapak Sali," terang Kompol Sudarsono melalui Kanitreskrim Polsek Rogojampi.
