Diduga Menganut Aliran Terlarang, Ratusan Warga Bubarkan Pengajian

Warga bubarkan pengajian di Pasuruan
Sumber :
  • VIVA Malang

Pasuruan, VIVA Banyuwangi – Ratusan warga Dusun Beji Geneng, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan membubarkan pengajian pada Selasa, 20 Juni 2023 sekira pukul 22.00 WIB malam. Alasan pembubaran karena pengajian ini diduga digelar oleh simpatisan organisasi yang dilarang oleh pemerintah.  

Dukungan Pada Bacabup Pasuruan Gus Mujib Terus Mengalir

Wakapolsek Purwosari, Polres Pasuruan, Iptu Johanes menuturkan bahwa untuk meredam emosi warga, polisi langsung mendatangi lokasi. Mereka dibantu TNI untuk meredam situasi agar tidak terjadi bentrok antara massa pengajian dan warga yang membubarkan. 

"Kami mendapat laporan, kalau ada warga mau membubarkan acara itu, sehingga kami melakukan pengaman, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Johanes, Selasa, 20 Juni 2023.  

Salip Truk Dari Kiri, Pemotor di Kota Pasuruan Tewas Terlindas Truk

Pengajian ini berjudul Multaqo Ulama Tapal Kuda, dengan tema utama Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dolar Dengan Dinar dan Dirham. 

Johanes mengaku tidak bisa menjelaskan alasan warga mendesak pembubaran acara pengajian. Dia menyerahkan hal itu pada Polres Pasuruan. 

Putus Cinta, Gadis Remaja di Pasuruan Lakukan Cobundir

"Untuk alasan kenapa warga setempat minta acara tersebut dibubarkan, monggo (silahkan) tanya ke Polres," ujarnya. 

Sementara itu, salah satu warga yang berada di lokasi adalah Ahmad Ulum. Dia menuturkan bahwa pengajian dimulai sekira pukul 20.00 WIB. 

Beberapa menit kemudian warga Desa Sumbersuko dan beberapa warga desa tetangga datang menggeruduk meminta acara dibubarkan. Suasana sempat panas dan tegang. 

Beruntung TNI dan Polisi berhasil menenangkan situasi. Lalu sekira pukul 22.00 WIB seluruh warga dan peserta pengajian berangsur membubarkan diri.

"Warga disini khawatir, karena menilai itu pengajiannya HTI. Pesertanya sedikit, orang desa sini yang ikut ada 4 orang, yang lain warga luar, jauh jauh rumahnya, ada yang dari Kecamatan Pandaan," tutur Ahmad Ulum.

Sumber : https://malang.viva.co.id/peristiwa/2660-ratusan-warga-di-pasuruan-bubarkan-pengajian-bertema-khilafah