Penyelamatan Pekerja Migran Asal Banyuwangi dari TPPO Belajar dari Kasus DR di Malaysia

Penyelamatan Pekerja Migran Banyuwangi dari TPPO Kasus DR di Malaysia
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

RPY juga menyampaikan apresiasinya kepada SBMI, KJRI Kuching, serta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Timur dan BP2MI Banyuwangi yang telah mendampingi keluarganya hingga DR berhasil dipulangkan ke Indonesia.

Alami Pecah Ban, Avanza Tabrak Truk Parkir di Depan GWD Sebabkan Penumpang Terluka

"Kami mengucapkan terima kasih kepada SBMI, KJRI Kuching Serawak Malaysia, BP2MI Jawa Timur, dan BP2MI Banyuwangi yang telah mendampingi, membantu menyelesaikan permasalahan anak saya sampai pemulangan ke Indonesia," ujarnya.

Proses hukum terhadap pelaku TPPO yang bertanggung jawab atas kasus ini masih terus berlanjut. SBMI berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga korban mendapatkan keadilan.

Ratusan Pembalap Sepeda Ramaikan Hubride 2024 di Banyuwangi

"Proses hukum terus dilakukan, kami bersama korban akan segera melaporkan ke aparat penegak hukum," kata Agung Subastian, seraya menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih waspada dalam menerima tawaran pekerjaan di luar negeri.

Berdasarkan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), kasus perdagangan orang dengan modus pengiriman PMI ilegal ke luar negeri semakin marak.

Peringatan HUT TNI ke-79 di Banyuwangi Berlangsung Khidmat

Banyak korban yang dijanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi, namun kenyataannya mereka diperlakukan tidak manusiawi, bahkan dieksploitasi.

Sebagai langkah pencegahan, BP2MI terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya memilih agen resmi dan terdaftar, serta memperkuat kerja sama dengan negara tujuan penempatan PMI untuk melindungi hak-hak pekerja migran.