Ritual Kuno di Candi Belahan: Polisi Baru Rasakan Sejarah di Balik Baret Coklat

Napak Tilas Gajah Mada, Polisi Berebut Baret Coklat di Candi Belahan
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

"Latihan ini bukan hanya menguji fisik, tapi juga mental," ujar seorang peserta dari Papua. "Kami harus membuktikan bahwa kami layak mengenakan baret coklat," tambahnya dengan semangat.

Ritual Pembaretan di Candi Kuno

Dugaan Korupsi Proyek Modernisasi Pabrik Gula Assembagoes Situbondo: Polri Tingkatkan Status ke Penyidikan

Setibanya di Candi Belahan, para peserta disambut dengan suasana mistis. Candi peninggalan Kerajaan Majapahit ini dipercaya memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi.

Setelah melakukan serangkaian ritual, perwakilan peserta dari bintara hingga perwira disiram dengan air kembang sebagai simbol penyucian.

Banjir Landa Delapan Kecamatan di Pasuruan, Ribuan Rumah Terendam

Momen yang paling dinantikan pun tiba. Satu per satu peserta menerima baret coklat sebagai tanda bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan tantangan dan menjadi bagian dari tradisi panjang kepolisian Indonesia. Suara yel-yel membahana mengiringi setiap prosesi pembaretan.

Makna di Balik Setetes Air

Setelah upacara pembaretan, para peserta kemudian menuju sumber air suci di Candi Belahan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Ribuan Keping Uang Kuno Ditemukan di Lereng Bromo, Diduga Berasal dari Dinasti Qing