Respon Cepat, Ruliyono Turun Tangan Santuni Korban Rumah Roboh di Kalibaru
- Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Ketua DPD Golkar Kabupaten Banyuwangi, Ruliyono, gerak cepat memberikan santunan untuk korban rumah roboh di Dusun Krajan, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Senin (10/7/2023) pagi.
Ruli sapaan akrab Ketua Golkar terjun langsung menyerahkan bantuan berupa uang tunai, kaos, hingga paket sembako kepada korban rumah roboh Saroni (50) warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru.
Usai menerima bantuan, Saroni mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan dan merespon cepat atas musibah yang menimpanya.
"Saya sangat berterimakasih kepada bapak Ruliyono yang telah peduli kepada korban bencana seperti saya. Semoga bantuan yang diberikan dibalas dengan kebaikan," ucap Saroni.
Sementara Ruli menyampaikan, semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat serta meringankan beban korban.
Menurutnya, aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian Golkar dalam rangka membantu sesama. Terutama korban yang sedang tertimpa bencana.
Dalam kesempatan itu, Ruli yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuwangi memberikan semangat kepada korban terkena musibah. Serta mendoakan agar dapat bersabar.
Sebagai pimpinan partai serta wakil rakyat, Ruli merasa punya kewajiban untuk membantunya. Terlebih korban adalah warga yang berada di daerah pemilihan (dapil) nya.
"Sebenarnya tidak hanya saya, namun juga semua orang. Yang jelas Golkar terus berkomitmen hadir di tengah-tengah masyarakat, membantu dan berpihak pada rakyat kecil," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah di Banyuwangi, Jawa Timur, ambruk pada Minggu (09/07/2023) usai diterjang hujan deras disertai Angin.
Rumah yang ambruk milik Saroni (50), warga Dusun Krajan, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Rumah roboh disebabkan karena kondisi bangunan sudah lapuk termakan usia. Ditambah terjangan hujan deras dengan durasi lama yang mengguyur Kalibaru. Sehingga bangunan tidak mampu menahan lalu ambruk.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pemilik rumah berhasil selamat. Korban awalnya mendengar suara rumah yang hendak roboh, akhirnya memutuskan untuk keluar.
Atas kejadian ini kerugian korban ditaksir mencapai sekitar Rp 20 juta.