Krisis Kemarau Melanda Pasuruan, Polisi Kerahkan Water Cannon Bagi Warga Terdampak
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Sumur bor yang biasanya menjadi sumber air utama telah mengering, memaksa masyarakat untuk mencari sumber air alternatif.
Sungai-sungai terdekat menjadi pilihan utama meski harus menempuh jarak beberapa kilometer.
Tidak sedikit dari mereka yang terpaksa menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi dan mencuci, meski kualitas air sungai tidak memadai.
"Air yang kami dapatkan dari sungai tidak layak untuk diminum, sehingga kami benar-benar bergantung pada bantuan air bersih dari pemerintah dan kepolisian," kata Alfiyah, warga lain dari desa tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa air dari water canon sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum.
Kebutuhan Air Semakin Mendesak
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau di wilayah Jawa Timur, termasuk Pasuruan, akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.