Jual Beli Pupuk Subsidi Mahal, Pelaku Ditangkap Polisi

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Usaha jual beli pupuk jenis Urea dan Phonska bersubsidi, para pelaku ditangkap Kepolisian Resort (Polres) Lumajang, Sabtu 15/7/2023) dini hari lalu.

Dari hasil penangkapan tersebut, Polres Lumajang berhasil gagalkan penyelundupan pupuk Urea dan Phonska bersubsidi sebanyak 10 ton berupa Pupuk Urea 5 ton dan Phonska 5 ton, di Jalan di Jalan Dusun Karanganyar, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Dalam pernyataannya, Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang, kegiatan ini berawal dari petani yang mengeluh kepada Kepala Desa (Kades), pupuk selalu tidak ada di tingkat pengecer, padahal, sebelum nya pengiriman dari distributor selalu rutin masuk ke pengecer.

“Motifnya Pelaku ini menjual pupuk subsidi di luar peruntukan yang bukan termasuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan menjual dengan harga tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelas Kapolres kepada sejumlah awak media, Selasa (18/7/2023).

Pelaku, kata mantan Kapolres Nganjuk ini, menjual Urea dan Ponska dengan harga Rp 150 ribu, padahal harga HET-nya Rp 112,5 ribu, sedangkan Phonska dijual dengan harga Rp 115 ribu.

“Dari hasil penggeledahan di toko atau kios petugas mengamankan beberapa dokumen kwitansi dan data RDKK serta data 2 penyaluran pupuk dari distributor ke agen ke agen kepada petani,” tambahnya.

AKBP Boy JS menegaskan, pihaknya akan kembangkan, ada tidak pemalsuan dokumen atau pemalsuan data seolah-olah pupuk tersebut telah diambil oleh petani, padahal secara fakta tidak diambil oleh petani. Dan saat ini, masih ada 4 orang saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan. Pihaknya akan segera menetapkan tersangka.

Halaman Selanjutnya

"Pengakuan sementara Pelaku hanya satu kali, tetapi dari dokumen yang ada sepertinya sudah berulang kali. Kita akan kembangkan distributornya, apakah distributor ini menyalurkan sesuai kuotanya tetapi tidak ke petani. Ini kita masih dalami," imbuhnya.