LPG 3Kg Langka, Sudah Antri Kupon Warga Masih Harus Antri Tabung
- Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Masyarakat Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya memadati area depan Gedung Juang 45 dan Taman Blambangan untuk antre operasi pasar murah LPG 3 kilogram.
Aksi dorong-dorongan dan berebut pendaftaran harus dilalui para pemburu gas melon dengan harga Rp 16 ribu dari harga normal Rp 19 ribu tersebut.
Sayangnya, rintangan yang dilalui tak hanya perkara daftar, melainkan untuk mendapatkan tabung isi ulang pun masyarakat harus kembali mengantre.
Pasalnya truk agen LPG yang ditugasi Pertamina untuk menyalurkan ratusan LPG tersebut kehabisan stok yang dibawanya, sehingga harus kembali untuk menukar lagi tabung-tabung kosong ke pangkalan.
"Sudah tahu banyak yang antre, harusnya standby 2 truk," protes salah satu pengantre Mualim asal Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi.
Ia menyebut telah antre sejak pukul 07.30 pagi namun pukul 12.00 masih belum menggenggam LPG yang ia butuhkan.
Sementara keluarganya sudah lebih dari 4 hari kelimpungan mencari isi ulang gas melon namun tak kunjung mendapatkan hasil.
Ia berharap pemerintah lebih peka terhadap kesulitan rakyat kecil dan segera mengatasi kelangkaan yang terjadi.
Sementara itu salah satu petugas menyebut direncanakan 3 kloter LPG yang akan disalurkan dengan masing-masing kloter berisi 560 buah LPG 3 kg.
Di operasi pasar kali ini masyarakat juga dapat tukar tambah tabung gas yang dimiliki untuk beralih ke bright gas kemasan 5,5 dan 12 kg.
Harga tabung baru bright gas kemasan 5,5 kg kosong adalah 334 ribu dan refill Rp 96 ribu yang dapat ditukar 1 tabung LPG 3 kg kosong dengan menambah Rp 185 ribu, sementara jika 2 tabung hanya perlu menambah Rp 40 ribu.
Sementara itu, harga tabung 12 kg adalah 557 ribu dalam keadaan kosong, sementara refillnya Rp 204 ribu.