Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Guna menekan harga kebutuhan pokok di pasaran menjelang pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Ramadhan serta perayaan Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situ

Meroketnya harga bahan serta kebutuhan pokok, tak sedikit mencuri perhatian berbagai pihak maupun kalangan dalam menanggapi fenomena tersebut. Seperti yang dilakukan

Harga bahan pokok terus merangkak naik pada momen Natal dan Tahun Baru. Pemkab Banyuwangi menggiatkan berbagai upaya, di antaranya operasi pasar murah.

Perum Bulog Banyuwangi turut serta mendukung operasi pasar murah dalam rangka stabilisasi harga jelang Natal dan Tahun Baru dengan kuota tak terbatas.

Pemkab Banyuwangi mendapat apresiasi masyarakat atas upaya giat operasi pasar yang terus dilakukan, terutama jelang momentum libur Natal dan Tahun Baru.

Bulog Banyuwangi berharap adanya evaluasi usai beras yang dikeluarkan tak terjual habis di operasi pasar. Operasi pasar sembako di Pasar Banyuwangi tampak lengang.

Operasi pasar digelar Pemkab Banyuwangi di tengah naiknya harga kebutuhan pokok rumah tangga. Di salah satu stand penjualan, tampak masyarakat memborong sembako.

Di tengah langkanya gas LPG 3 kilogram di Banyuwangi, masyarakat perlahan melirik opsi untuk berpindah menggunakan bright gas kemasan 5,5 kg dan 12 kg.

Masyarakat yang sudah antre sejak pagi untuk mendapatkan kupon operasi pasar murah LPG 3 kg harus rela antre lagi untuk mendapatkan LPG 3 kg yang kehabisan stok.

Pengantre operasi pasar LPG 3 kilogram murah membludak di depan Gedung Juang 45. Didominasi usia lanjut, bahkan seorang nenek harus membawa cucunya untuk mengantre.