Beras Tak Habis Imbas Operasi Pasar Sepi, Bulog Harap Ada Evaluasi
- Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Badan Urusan Logistik (Bulog) Banyuwangi berharap adanya evaluasi setelah beras yang dikeluarkan pada operasi pasar sembako murah tak terjual habis.
Bulog Banyuwangi diketahui mengeluarkan 1,5 ton pada setiap operasi pasar yang jadwalnya telah diatur oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop UMP) Kabupaten Banyuwangi.
"Karena mungkin sosialisasinya dari kecamatan ke kelurahan atau desa kurang begitu optimal," kata Pimpinan Cabang Kepala Bulog Banyuwangi Harisun kepada Banyuwangi.viva.co.id.
Apabila sosialisasi optimal dan beras yang dibutuhkan melebihi kuota yang disediakan oleh Bulog Banyuwangi, Harisun menyatakan kesiapannya untuk menggerojok beras dan menambah kuota dari stok yang ada di gudang.
"Tidak ada pembatasan," ujarnya.
Harisun menambahkan, stok beras di Perum Bulog Cabang Banyuwangi saat ini terdapat 11 ribu ton, jumlah tersebut dipastikan aman untuk 6-7 bulan ke depan.
Sementara itu, operasi pasar yang diselenggarakan di Pasar Banyuwangi pada 9-11 Oktober 2023 tampak lengang pada hari pertama.