Geger Anggur Muscat Beracun? Pasuruan Lakukan Tes Kilat, Hasilnya Mengejutkan!
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
“Kami melakukan sampling di lima toko dari total sepuluh toko buah yang ada di Pasuruan. Berdasarkan hasil rapid tes, semua sampel dinyatakan aman,” ujar seorang pegawai DPKP yang terlibat langsung dalam pengujian tersebut.
Selain itu, hasil rapid tes terbaru dari Badan Pangan Nasional, yang dilakukan sekitar dua hingga tiga hari lalu, juga mengonfirmasi bahwa anggur Muscat masih aman dikonsumsi masyarakat Indonesia. Namun, DPKP tetap akan memberikan rekomendasi kepada warga untuk mencuci buah-buahan sebelum dikonsumsi agar lebih terjaga kebersihannya.
Keamanan Konsumen Jadi Prioritas
Langkah antisipatif ini dilakukan Pemkot Pasuruan sebagai bagian dari komitmen mereka untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan. Isu keamanan pangan menjadi perhatian khusus, terutama setelah meningkatnya konsumsi anggur Muscat di Indonesia. Anggur ini menjadi populer karena rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah, sehingga banyak masyarakat yang tertarik membelinya.
Keamanan konsumen adalah prioritas utama, sehingga hasil rapid tes ini akan segera diumumkan secara resmi kepada masyarakat. “Kami berharap langkah ini dapat menenangkan kekhawatiran masyarakat sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya mengecek asal-usul dan keamanan produk yang dikonsumsi,” ujar Ezamir Wardhana.
Perbedaan Rapid Tes dan Uji Laboratorium
Meski rapid tes menunjukkan hasil positif, perlu diingat bahwa tingkat akurasinya berbeda dengan uji laboratorium yang lebih mendalam. Rapid tes dilakukan untuk memberikan gambaran awal tentang keamanan produk, namun hasil lebih detail dan akurat hanya dapat diperoleh melalui uji laboratorium. Karena itu, DPKP juga mempertimbangkan untuk melakukan pengujian lanjutan pada sampel anggur Muscat ini di laboratorium jika diperlukan.