Pelaku Ekraf Banyuwangi Digelontori Kredit Iklan 15 Ribu USD?

Pinjaman USD 15 ribu untuk pelaku ekraf Banyuwangi
Sumber :
  • Dok. Disbudpar/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Banyuwangi mendapatkan gelontoran kredit iklan sebesar USD 15.000 atau Rp 240 juta dari TikTok Jalin Nusantara. 

Festival Unik di Indonesia yang Wajib Kamu Saksikan Sebelum Terlupakan!

Program tersebut merupakan program kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dan TikTok Indonesia yang menggandeng Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. 

Digelar di Banyuwangi sejak Januari hingga Mei 2024, program tersebut bertujuan untuk mewujudkan sektor parekraf yang maju dan berkelanjutan namun tetap dengan mengangkat kearifan lokal.

Karimunjawa, Surga Tersembunyi di Laut Jawa yang Wajib Dikunjungi

“TikTok Jalin Nusantara di Banyuwangi menyaring ratusan pelaku ekonomi kreatif dan memberikan pelatihan intensif kepada sekitar 30 peserta pelaku UMKM dan wirausaha pemula,” terang Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia, Marshiella Pandji. 

Marshiella berharap program tersebut dapat membawa manfaat besar bagi komunitas kreatif dan industri pariwisata lokal. 

Menikmati Keajaiban Wisata Alam dan Buatan di Kabupaten Padang Pariaman

Selain itu, kegiatan pemberdayaan keterampilan digital juga diharapkan dapat meningkatkan keahlian digital masyarakat, membuka peluang baru, serta dapat mendorong perubahan positif bagi ekonomi dan komunitas di Banyuwangi. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Ainur Rofiq menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya program tersebut dan berharap dapat mendorong para pelaku ekraf mempromosikan produk mereka melalui konten digital.

"TikTok telah berhasil membantu pelaku ekonomi kreatif baik dari UMKM maupun para industri kreatif untuk dapat mempromosikan produknya dalam bentuk konten digital," ujar Rofiq. 

Ke depan, ia berharap platform sosial media tersebut juga dapat menyasar para pengelola destinasi wisata untuk dapat belajar mengenai konten digital.

“Mengingat tren wisatawan saat ini, seperti wisatawan mancanegara yang berbondong-bondong mengunjungi Banyuwangi karena tren viral di media sosial,” tutur Rofiq. 

Seperti yang tengah terjadi saat ini yaitu banyak wisatawan mancanegara yang berbondong-bondong datang ke Banyuwangi karena tren yang terjadi di negaranya yaitu berpose dengan pakaian unik di Taman Wisata Alam Kawah Ijen