Bukan Hanya Osing! Menguak Keberagaman Bahasa Jawa di Banyuwangi Selatan

Situs petilasan mbah topeng bukti kebudayaan Jawa Mataraman
Sumber :
  • Galang Adi Pradipta/ VIVA Banyuwangi

Tokoh ini sering disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Mbah Topeng, dan peninggalannya telah dirituskan sebagai situs untuk melambangkan identitas wilayah Topeng Reges di Kecamatan Pesanggaran terutama Dusun Wringinagung.

Revitalisaisi Seni Tradisional dengan Teknologi Digital

Selain itu, perbedaan bahasa ini juga dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dan jalur perdagangan. Wilayah selatan Banyuwangi yang dekat dengan Jember dan Lumajang memiliki akses yang lebih mudah ke komunitas Jawa Mataraman, sehingga dialek tersebut menyebar ke masyarakat lokal. 

Multibahasa Banyuwangi

Keberadaan dua bahasa ini menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu daerah dengan keunikan multibahasa di Indonesia. Masyarakat Banyuwangi dikenal fleksibel dalam menggunakan kedua bahasa ini. Sebagai contoh, dalam acara adat atau kegiatan resmi, Bahasa Using lebih sering digunakan untuk menonjolkan identitas lokal. Namun, dalam interaksi sehari-hari di wilayah selatan, Bahasa Jawa Mataraman lebih dominan.

Tradisi Pantang Larang Masyarakat Melayu Kepulauan Riau Masih Dijaga Hingga Kini

Dengan adanya globalisasi dan perkembangan teknologi, tantangan dalam melestarikan bahasa lokal semakin besar. Bahasa Using, misalnya, berpotensi tergerus oleh Bahasa Indonesia atau Bahasa Jawa Modern jika tidak terus dilestarikan. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan komunitas lokal aktif mengadakan kegiatan seperti pelatihan bahasa, penerbitan buku dalam Bahasa Using, dan pengenalan budaya kepada generasi muda.

Sementara itu, keberadaan Bahasa Jawa Mataraman di Banyuwangi Selatan tetap terjaga melalui interaksi keluarga dan lingkungan sosial. Kombinasi kedua bahasa ini mencerminkan kekayaan budaya Banyuwangi yang patut dijaga.

8 Manfaat Daun Pisang, Ternyata Ramah Lingkungan!

Bahasa-bahasa di Banyuwangi merupakan cerminan dari sejarah dan keberagaman budaya daerah ini. Bahasa Using di utara dan tengah serta Bahasa Jawa Mataraman di selatan menunjukkan bagaimana perbedaan budaya dapat hidup berdampingan dengan harmonis. Bagi Anda yang berkunjung ke Banyuwangi, mencoba mempelajari kedua bahasa ini bisa menjadi pengalaman unik yang memperkaya perjalanan Anda.