Legenda yang Menghubungkan Sejarah dan Nasib Pemimpin

Jembatan Brawijaya Penghubung Sejarah dan Nasib Pemimpin
Sumber :
  • IG: @lotusgardenhotelbywh

Budaya, VIVA BanyuwangiMerupakan sebuah kota yang terletak di sebelah barat daya Surabaya dan menjadi kota terbesar ketiga di provinsi Jawa Timur. Dikenal dengan legenda yang popular yaitu legenda Lembusura. Terkenal dengan beberapa legenda yang dikaitkan dengan hal-hal mistis membuat kota kediri dipercayai sebagai kota “Keramat”.

Pencak Silat Sebagai Budaya Indonesia yang Mendunia

Menurut legenda yang tertulis, awal mula Kediri menjadi permukiman dimulai ketika pusat pemerintahan Kerajaan Raja Airlangga dipindahkan dari Kahuripan ke Dahanapura yang kini dikenal dengan Daha yaitu wilayah di sekitar Kota Kediri. Sepeninggal Raja Airlangga dibagi menjadi 2 bagian yaitu Kediri itu sendiri yang berada di tepi barat dan Jenggala di bagian timur.

Dalam artikel ini akan digali lebih dalam mengenai mitos-mitos Kota Kediri yang sering dikaitkan dengan sejarah dan nasib pemimpin-pemimpin Kediri.

Reog Ponorogo: Warisan Budaya Spektakuler dari Jawa Timur

Kediri pernah menjadi pusat kerajaan yang terkenal dengan kekuasaan dan kontribusi besarnya terhadap perkembangan seni dan budaya. Selain itu kediri juga dikenal sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan di wilayah Jawa Timur.

Menjadi lokasi dari sebuah ibukota purba untuk kerajaan Jawa, kota ini adalah salah satu pusat kebudayaan penting bagi suku Jawa dan kota ini juga menyimpan beberapa sisa bangunan kuno serta candi dari masa Kerajaan Kediri dan Kerajaan Majapahit.

6 Fakta Menarik Kain Sasirangan Banjar: Menyelami Keindahan dan Makna

Sebuah mitos mengenai Presiden Republik Indonesia diprediksi akan lengser dari jabatannya apabila berkunjung ke kota ini. Hal ini dianggap menjadi hal yang serius karena berkaca dari pengalaman beberapa Presiden Republik Indonesia yang lengser setelah mengunjungi kota kediri. Sering dikaitkan dengan Kerajaan Kediri.

Konon ada kutukan yang berbunyi “ Siapa kepala negara yang tidak suci benar masuk wilayah Kediri, maka ia akan jatuh” hal ini dikaitkan dengan ucapan seorang pejuang perang dahulu kala yang mengatakan “Jika pasukan kediri menyerang musuh di daerah lawan lebih dulu akan selalu memenangkan pertempuran, akan tetapi sebaliknya jika musuh langsung menyerang ke pusat Kerajaan Kediri lebih dulu maka musuh itu akan selalu berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang”. Yang dapat ditafsirkan “barang siapa presiden Republik Indonesia yang singgah ke Kediri kedudukannya akan mudah diserang lawan politiknya.

Halaman Selanjutnya
img_title