5 Fakta Museum Lambung Mangkurat yang Wajib Kamu Tahu!
- https://meratusgeopark.org/situs-museum-lambung-mangkurat/
Budaya, VIVA Banyuwangi –Kalimantan Selatan kaya akan sejarah dan budaya, dan salah satu tempat terbaik untuk menyelaminya adalah Museum Lambung Mangkurat. Terletak di Banjarbaru, museum ini bukan sekadar tempat penyimpanan benda kuno, tetapi juga jendela penting untuk memahami peradaban di tanah Banjar. Bagi kamu yang tertarik dengan sejarah atau mencari destinasi Wisata Edukatif, museum ini adalah pilihan yang tepat. Yuk, simak 5 fakta menarik tentang Museum Lambung Mangkurat!
1. Nama yang Sarat Makna dan Lokasi Strategis
Fakta pertama berkaitan dengan Lokasi Museum dan penamaannya. Museum ini diberi nama Lambung Mangkurat, seorang Patih (Perdana Menteri) dari Kerajaan Negara Dipa yang legendaris dalam Sejarah Museum Banjar. Pemilihan nama ini tentu bukan tanpa alasan, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh penting yang berkontribusi pada sejarah Kalimantan Selatan. Terletak di Jalan Ahmad Yani Km 36,5, Banjarbaru, Lokasi Museum ini cukup mudah dijangkau dan menjadi bagian penting dari lanskap budaya kota. Keberadaan Museum Lambung Mangkurat di lokasi ini menjadikannya pusat pengetahuan yang mudah diakses.
2. Diresmikan oleh Menteri dan Sejarah Panjangnya
Museum Lambung Mangkurat memiliki Sejarah Museum yang cukup panjang. Secara resmi, museum ini diresmikan pada tanggal 10 Januari 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Dr. Daoed Joesoef. Awalnya, museum ini bernama Museum Negeri Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, sebelum akhirnya lebih dikenal sebagai Museum Lambung Mangkurat. Peresmian ini menandai dimulainya peran vital museum dalam pelestarian warisan daerah. Memahami Sejarah Museum ini penting untuk menghargai perjalanannya.
3. Menyimpan Ribuan Koleksi Berharga
Salah satu daya tarik utama museum ini adalah Koleksi Museum yang luar biasa banyak dan beragam. Tercatat, museum ini menyimpan lebih dari 12.000 item koleksi! Koleksi Museum ini diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis, seperti Geologika, Biologika, Etnografika (yang paling menonjol terkait Budaya Banjar), Arkeologika, Historika, Numismatika, hingga Teknologika. Kamu bisa menemukan berbagai artefak mulai dari zaman prasejarah, peninggalan masa Hindu-Buddha, era Kesultanan Banjar, hingga zaman kolonial.